Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Budi memproyeksikan kenaikan harga komoditas setelah ekonomi global pulih akan membawa perbaikan bagi kinerja UNTR. Budi memproyeksikan penjualan Komatsu meningkat jadi 1.800 unit di 2021. Dukungan permintaan datang dari sektor pertanian dan konstruksi. "Permintaan dari sektor pertambangan juga diproyeksikan tumbuh bersamaan dengan penggantian rutin," kata Budi.
M. Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas juga optimistis penjualan alat berat berpotensi meningkat di tahun ini. "Manufaktur di tanah air berpotensi untuk terus ekspansif sebab terjadi pemulihan ekonomi," kata Nafan, Selasa (9/3).
Nafan juga memperkirakan kinerja sektor penambangan batubara akan membaik seiring dengan kenaikan harga batubara dunia. Permintaan batubara juga dia yakini akan membaik di tahun ini.
Sementara Budi memproyeksikan UNTR akan memperkuat bisnis nonbatubara. Budi memperkirakan penjualan emas mencapai 350.000 ons di tahun ini dengan ASP yang lebih tinggi. "Emas adalah satu satu fokus UNTR untuk maju," kata Budi.
Baca Juga: Penjualan alat berat United Tractors (UNTR) tumbuh 159% mom di Januari 2021
Nafan juga memproyeksikan pergerakan harga emas masih akan cenderung stabil dan menopang kinerja sektor penambangan emas UNTR. "Kinerja UNTR di tahun ini berpotensi meningkat," kata Nafan.
Di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini, Budi mengatakan UNTR akan menerapkan strategi pengelolaan investasi yang hati-hati, seperti menjaga neraca agar tetap kuat, menjaga modal kerja dan belanja modal serta opex yang efisien.
Budi merekomendasikan beli saham UNTR di target harga Rp 28.000 untuk tahun ini. Kompak, Nafan merekomendasikan akumulasi beli dengan target harga yang harus dilalui di Rp 25.175 per saham, Rp 27.725 per saham, Rp 30.250 per saham, dan Rp 34.500 per saham.
Baca Juga: Penjualan alat berat United Tractors (UNTR) diproyeksi naik di 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News