kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,93   -18,79   -2.03%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Adhi Karya tersokong pembayaran LRT


Kamis, 28 Juni 2018 / 23:01 WIB
Kinerja Adhi Karya tersokong pembayaran LRT
ILUSTRASI. Proyek LRT Jabodebek


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja dan laporan keuangan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) semakin mulus seiring pembayaran proyek light rail transit (LRT) lancar diterima.

ADHI menjadi perseroan BUMN Karya yang catatkan arus kas positif dari aktivitas operasi. Awal Maret 2018 ADHI telah menerima pembayaran tahap pertama proyek LRT Jadobdetabek sebesar Rp 3,43 triliun dari PT Kereta Api Indonesia (KAI). Selanjutnya, di Mei 2018 ADHI kembali menerima pembayaran termin kedua proyek LRT senilai Rp 1,8 triliun.

"Eksekusi penyelesaian LRT fase I yang akan on track maupun dari sisi pembayaran per termin akan menjaga kekuatan kas ADHI," kata Akhmad Nurcahyadi Analis Samuel Sekuritas Indonesia dalam riset 18 Mei 2018. Selanjutnya, pembayaran proyek LRT yang senilai Rp 22,8 triliun akan ADHI terima pembayarannya tiap tiga bulan sekali.

Pembayaran proyek LRT lancar membuat laporan keuangan ADHI tumbuh positif. Hingga kuartal I 2018 pendapatan ADHI mencapai Rp 3,14 triliun atau naik 39% dari periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp 2,24 triliun.

Sementara, laba bersih ADHI yang dapat diatribusikan ke entitas induk mencapai Rp 73,28 miliar pada kuartal I 2018. Perolehan laba tersebut naik 282,86% dari tahun lalu di periode yang sama dengan jumlah Rp 19,14 miliar.

Arus kas ADHI juga tercatat positif sebesar Rp 2,01 triliun di kuartal I 2018. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun lalu dengan arus kas perusahaan negatif Rp 996,95 miliar.

Di tengah laporan keuangan yang positif, ADHI juga solid dalam memperoleh kontrak baru yang mencapai Rp 3,8 triliun hingga April 2018. Jumlah perolehan kontrak baru ini naik 25,9% dari bulan lalu.

Meski perolehan kontrak hingga April masih solid, Akhmad memproyeksikan kontrak baru ADHI hingga akhir tahun akan turun. Namun, Akhmad memperhitungkan penurunan tersebut tidak akan menggangu perolehan laba bersih ADHI.

"Penyelesaian sisa pembangunan proyek LRT dan pengakuan nilai burn rate kami perkirakan masih akan mampu menjaga laporan keuangan ADHI tahun ini untuk tumbuh positif," kata Akhmad. Sementara, pembayaran per termin akan semakin memperkuat arus kas dan operasional usaha ADHI di tengah rencana mengerjakan proyek terbaru di sektor properti.

Mempertimbangkan katalis positif yang ADHI miliki, Akhmad merekomendasikan buy saham ADHI di target harga Rp 3.250 per saham. Senada, Alfred memiliki prospektif positif untuk ADHI dan merekomendasikan buy di target harga Rp 2.320 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×