Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli
Perseroan sendiri selama ini bergantung pada pasokan bahan baku obat dari China. Menurut Verdi porsi bahan baku obat impor dari China bisa mencapai 60% dari konsumsi bahan baku perseroan.
Oleh karenanya, perseroan telah mengambil ancang-ancang untuk mengalihkan pasokan kebutuhan bahan baku ke beberapa negara lain seperti misalnya Korea Selatan, India, dan negara-negara di Eropa.
Baca Juga: Sejumlah emiten BUMN farmasi lakukan natural hedging menghalau pelemahan rupiah
Hingga tutup tahun nanti, perseroan berencana memperkuat jaringan distribusi perseroan dengan meningkatkan kapasitas gudang, serta membangun pusat distribusi nasional dan regional. Selain itu, perseroan juga berencana memperkuat operasional retail farmasi dan meningkatkan kapasitas produksi untuk lini kosmetik.
Untuk membayai sejumlah agenda di atas, perseroan akan mengganggarkan belanja modal sebesar Rp 1,9 triliun. Sumber pendanaan akan diperoleh baik dari kas internal maupun sumber eksternal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News