Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun pada hari Rabu (24/3). Dolar menyentuh level tertinggi lebih dari dua pekan setelah Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell meyakinkan Kongres bahwa inflasi tidak akan lepas kendali.
Melansir Reuters pukul 8.46 WIB, harga emas spot turun sedikit ke US$ 1.726,78 per ons troi pada 0129 GMT. Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 0,1% menjadi US$ 1.726,70 per ons troi.
Indeks dolar naik, sementara imbal hasil US Treasury turun setelah Powell mengatakan kepada anggota parlemen AS pada hari Selasa bahwa dia memperkirakan inflasi akan naik sepanjang tahun tetapi itu akan "tidak terlalu besar atau persisten."
Emas, yang dihargai dalam dolar, sering digunakan sebagai lindung nilai terhadap kenaikan inflasi. Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan ekonomi AS tetap berisiko saat dia mengajukan pertanyaan anggota parlemen tentang kemungkinan infrastruktur dan rencana kenaikan pajak yang sedang dipertimbangkan.
Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 8.000 menjadi Rp 921.000 per gram, Rabu (24/3)
Fed akan menunjukkan "kesabaran yang teguh" dalam menunggu untuk memenuhi tujuan lapangan kerja dan inflasi sebelum menarik kembali dukungan untuk ekonomi yang masih pulih dari pandemi, Gubernur Fed Lael Brainard mengatakan pada hari Selasa.
Saham Asia siap mengikuti penurunan Wall Street, karena biaya stimulus Amerika Serikat dan rencana infrastruktur, serta pencegahan pandemi baru, membatasi selera risiko investor.
Ekspansi aktivitas pabrik Jepang meningkat pesat pada bulan Maret, survei sektor swasta menunjukkan pada hari Rabu.
SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun 0,6% menjadi 1.045,36 ton pada hari Selasa.
Di tempat lain, harga palladium sedikit berubah pada US$ 2.602,24, perak naik 0,2% menjadi US$ 25,13 dan platinum turun 0,5% menjadi US$ 1.162,13.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News