Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Daya tarik emas masih memudar. Ini ditunjukkan oleh pergerakan harga si kuning yang kembali terkikis di perdagangan hari ini.
Mengutip Bloomberg, Senin (18/7) pukul 18.36 WIB harga emas kontrak pengiriman Agustus 2016 di Commodity Exchange tergerus 0,20% ke level US$ 1.324,80 per ons troi dibanding hari sebelumnya.
Tekanan datang setelah data ekonomi AS kembali menunjukkan performa yang positif. Akhir pekan lalu data inflasi dan penjualan ritel AS kembali pulih. Memberikan harapan bagi pelaku pasar akan adanya kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.
“Hanya saja peluang tersebut sangat kecil, The Fed belum akan menaikkan suku bunganya, sekarang cuma sentimen penguatan USD sesaat saja,” ujar Alwy Assegaf, Analis PT SoeGee Futures.
Untuk jangka pendek ini memang pamor emas sedikit meredup. Pasar fokus pada setiap pergerakan The Fed dan sajian data ekonomi AS mengingat semakin dekatnya pertemuan FOMC Juli 2016.
Ditambahkan Wayne Gordon, Executive Director for Commodities and Foreign Exchange Bank's Wealth Management Unit seperti dikutip dari Bloomberg, semakin baik data ekonomi AS investor akan semakin berharap dengan terjaganya peluang kenaikan suku bunga The Fed tahun ini. Sehingga emas sedikit tersisihkan.