kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pasar menanti stimulus, emas tergerus


Kamis, 14 Juli 2016 / 13:00 WIB
Pasar menanti stimulus, emas tergerus


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia kembali ditransaksikan menurun pada siang ini (14/7) di pasar Asia.

Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran segera turun sebesar 0,4% menjadi US$ 1.337,54 per troy ounce. Pada pukul 12.03 waktu Singapura, harga kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.339,25 per troy ounce.

Pada Rabu kemarin, harga emas berhasil naik 0,7%, mengakhiri penurunan yang sudah berlangsung selama dua hari terakhir.

Tertekannya emas disebabkan aksi wait and see investor terhadap kebijakan stimulus sejumlah bank sentral dunia. Saat ini, pelaku pasar tengah menanti perkembangan detil mengenai program stimulus PM Jepang Shinzo Abedan berharap adanya pelonggaran lebih banyak yang dilakukan Bank of Japan.

Pasar juga menanti apakah Bank of England akan menggunting suku bunga acuannya pada pertemuan yang akan berlangsung hari ini.

Kebijakan moneter yang akomodatif menguntungkan emas dan pasar saham karena suku bunga rendah mendorong investor untuk memburu aset-aset yang tidak tergantung pada suku bunga.

"Harga emas bisa terus mendapatkan keuntungan dari ketidakpastian ekonomi Inggris dan Eropa pasca Brexit dan pelonggaran kebijakan yang juga berarti suku bunga rendah," helas analis Natixis, Bernard Dahdah kepada CNBC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×