CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

KIJA akan membangun kawasan industri di Kendal


Selasa, 20 Oktober 2015 / 19:44 WIB
KIJA akan membangun kawasan industri di Kendal


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) merencanakan untuk membangun kawasan industri di wilayah Kendal, Jawa Tengah, dengan menyiapkan dana sekitar 10-20 juta dollar AS.

"Sekarang dalam tahap pengembangan infrastruktur. Total lahan yang harus dikembangkan sekitar 2.000-3.000 hektare, namun untuk tahap awal kita akan mengembangkan lahan sekitar 860 hektare," ujar Direktur Utama KIJA Budiyanto Liman di Jakarta, Selasa (20/10).

Secara spesifik, lanjut dia, infrastruktur yang akan dibangun meliputi jalan, pemadatan tanah, dan mempersiapkan pasokan air bersih maupun untuk air limbahnya serta pasokan listrik agar para investor yang ingin membangun pabrik sudah dapat langsung beroperasi.

Untuk pasokan listrik, lanjut dia, perseroan juga merencanakan untuk membangun pembangkit tenaga listrik. Namun, rencana itu masih dalam kajian perseroan.

"Di Indonesia itu ada keterbatasan infrastruktur yang tersedia, sehingga mau tidak mau kami sebagai pengembang harus bertanggungjawab. Investor yang datang cukup sensitif terhadap adanya listrik atau kualitas listriknya. Sehinga mau tidak mau dan tidak menutup kemungkinan bagi perseroan untuk membangun pembangkit tenaga lisrik. Di Kendal, kapasitasnya masih menjadi pembicaraan," katanya.

Ia mengemukakan bahwa salah satu alasan perseroan memilih Kendal yakni dari segi harga tanah yang relatif masih murah, "labour cost" yang kompetitif dibandingkan provinsi Jawa Barat maupun Jawa Timur.

"Hal itu diharapkan menjadi daya tarik investor terutama bagi 'labour intensif', seperti perusahaan di sektor tekstil yang cenderung membutuhkan tenaga kerja yang sangat banyak," katanya.

Ia menambahkan bahwa dalam pengembangan kawasan industri di Kendal ini, beberapa perusahaan sudah menyatakan minatnya untuk menempati kawasan tersebut. Untuk membangun kota kawasan industri di Kendal itu, perseroan juga akan menggandeng perusahaan asal Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×