kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Khawatir permintaan melemah, harga minyak mentah melorot


Rabu, 23 November 2011 / 12:53 WIB
Khawatir permintaan melemah, harga minyak mentah melorot
ILUSTRASI. Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020, langsung dibawa menuju Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung, Selasa (7/12/2020).


Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini

MELBOURNE. Harga minyak melemah dari harga tertingginya dalam tiga hari terakhir di New York. Ini akibat spekulasi adanya peningkatan cadangan bahan bakar di AS dan pelemahan pertumbuhan ekonomi di Eropa yang akan menurunkan permintaan bahan bakar.

Harga minyak mentah untuk pengiriman Januari 2012 di New York Mercantile Exchange turun US$ 1,62 menjadi US$ 96,39 per barel.
Sebelumnya, harga minyak sempat menyentuh US$ 96,53 per barel. Kemarin (22/11), harga minyak menguat 1,1% ke level US$ 98,01 per barel dan menjadi yang tertinggi sejak 17 November.

Sementara, harga minyak Brent untuk kontrak Januari 2011 melorot US$ 1,40 ke posisi US$ 107,99 per barel di ICE Futures Europe Exchange London.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×