Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) menjadi salah satu emiten yang terdampak pandemi corona (Covid-19). Salah satu dampak pandemi Covid-19 terhadap emiten pendatang baru ini adalah pelunasan kewajiban keuangan jangka pendek, yakni pemenuhan kewajiban pokok dan bunga utang dengan total senilai Rp 2 miliar.
Melansir keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Akam, Direktur Utama Agro Yasa Lestari merinci, kewajiban keuangan yang dimaksud adalah pelunasan pengadaan material oleh PT Inti Abadi Kemasindo sebesar Rp 500 juta dan PT Now Indonesia sebesar Rp. 1,5 miliar. Sehingga, total utang AYLS kepada dua perusahaan ini mencapai Rp 2 miliar.
“Atas kewajiban di atas tidak ada pemberlakuan untuk bunga dan untuk jatuh tempo, sementara ini kami masih diberikan keringanan sehubungan dengan kondisi pandemi yang sedang berlangsung,” terang Akam dalam rilis, Selasa (9/6). Akam melanjutkan, pelunasan kewajiban masih dilakukan dengan metode angsuran sesuai kesepakatan kondisi keuangan saat ini.
Baca Juga: Agro Yasa Lestari (AYLS) bukukan pendapatan Rp 39,34 miliar di 2019
AYLS juga terus berusaha untuk tetap bisa memenuhi dan menjalani kewajiban dengan terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para kreditur. Sementara di satu sisi, AYLS juga terus mencari peluang atau alternatif usaha terutama pada sektor yang tidak terlalu berdampak pada kondisi pandemik ini serta melakukan efisiensi secara internal.
Selain berdampak pada pelunasan kewajiban, pandemi Covid-19 juga berdampak pada penghentian operasional akibat kondisi mobilisasi dan logistik pada proyek di Padang, Sumatra Barat milik PT. Hutama Karya Infrastruktur. Penghentian ini diperkirakan akan berlangsung lebih dari 3 bulan.
Manajemen AYLS memperkirakan, terdapat penurunan laba bersih sebesar 25%-50% di periode yang berakhir Maret 2020 akibat pandemik ini.
Baca Juga: Waspada Memilih Saham yang Baru IPO, Begini Kinerjanya Sejak Pencatatan Hari Pertama
Sebagai informasi, AYLS resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Februari silam. AYLS menjadi emiten ke-12 yang melantai sepanjang 2020 dan emiten ke-678 yang tercatat di BEI.
Pada perdagangan perdana, saham AYLS langsung melesat 70% dari harga semula Rp 100 per saham menjadi Rp 170 per saham. Meski demikian, harga saham AYLS saat ini berada di Rp 50 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News