kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,86   -28,87   -3.11%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ketimbang NCD, analis menilai obligasi korporasi lebih menarik


Kamis, 20 Agustus 2020 / 13:01 WIB
Ketimbang NCD, analis menilai obligasi korporasi lebih menarik


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru-baru ini PT Bank Maybank Indonesia Tbk baru saja menerbitkan sertifikat deposito atau negotiable certificate of deposit (NCD). Berdasarkan rilis Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Bank Maybank menerbitkan NCD sebesar Rp 880 miliar yang terdiri dari tiga seri.

Managing Director Investment Banking BNI Sekuritas Reza Benito Zahar mengungkapkan penerbitan NCD pada tahun ini mengalami penurunan imbas dari pandemi virus corona. Reza menyebut selama delapan bulan pertama tahun 2020, jumlah penerbitan NCD baru mencapai Rp 8,7 triliun, padahal pada periode yang tahun sebelumnya mencapai Rp 10,9 triliun.

Baca Juga: Mengintip peluang investasi Negotiable Certificate of Deposit (NCD)

“Namun, jika berbicara prospek, ke depan NCD diperkirakan akan semakin membaik seiring potensi meredanya tekanan pasar akibat dampak dari virus corona. Dengan tekanan pasar yang mereda, maka minat perbankan untuk menerbitkan NCD berpotensi meningkat dan akan meningkatkan outstanding NCD di pasar,” kata Reza ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (19/8).

Salah satu keunggulan NCD adalah produknya dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Namun, tidak semua produk NCD laku di pasar sekunder. 

Head of Business Development Henan Putihrai Reza Fahmi menyebut investor di pasar sekunder cukup selektif dalam memilih produk NCD.

“Investor hanya akan tertarik jika penerbit NCD adalah bank besar yg memiliki rasio profit, keuangan, kredit itu bagus. Oleh sebab itu, faktor seperti rasio permodalan, likuiditas, hingga profitabilitas menjadi pertimbangan utama para investor,” jelas Reza Fahmi.

Reza mengatakan dari segi bunga, NCD juga tidak selalu lebih menarik dibanding deposito bank. Menurutnya, para investor yang tertarik terhadap NCD harus melakukan riset profil bank penerbit beserta laporan keuangannya. Hal ini dikarenakan NCD tidak di-rating oleh pihak ketiga.

“Oleh karena itu NCD memang ada pasarnya sendiri. Namun, secara umum investor lebih banyak memilih obligasi korporasi ketimbang NCD karena obligasi korporasi ada pihak ketiga yang melakukan risk rating terhadap obligasi tersebut,” pungkas Reza Fahmi.

Baca Juga: Bank Maybank (BNII) merilis negotiable certificate of deposit (NCD) Rp 880 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×