Reporter: Riska Rahman | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kondisi geopolitik yang tidak stabil tak disangka jadi katalis positif bagi harga platinum. Suasana politik global yang sempat goyah setelah uji coba rudal Korea Utara membuat dollar AS melemah, dan mendorong harga komoditas termasuk platinum.
Mengutip Bloomberg, Selasa (16/5) pukul 14.37 WIB harga platinum kontrak pengiriman Juli 2017 di New York Mercantile Exchange meningkat 0,84% ke level US$ 936,50 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Selama sepekan terakhir, harga platinum berhasil melejit 3,95%.
Korea Utara pada hari Minggu lalu (14/5) kembali menembakkan rudal dan menekan kekuatan dollar AS.
Faktor lainnya, menurut Direktur Garuda Berjangka Ibrahim, adalah faktor politik akibat ulah Presiden AS Donald Trump yang membocorkan informasi intelijen terkait Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ke Rusia.
Trump yang sempat mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia dan Duta Besar Rusia untuk AS di Gedung Putih pekan lalu disinyalir membeberkan informasi rahasia ini. "Kebocoran ini membuat pasar jadi tidak stabil," ujar Ibrahim.
Selain faktor politik, Ibrahim menduga penguatan harga platinum terjadi berkat data manufaktur yang tak mampu memenuhi ekspektasi pasar. Data Empire State Manufacturing Index dari The Fed New York yang menunjukkan kondisi bisnis umum berada di angka -1,0 jatuh jauh dari ekspektasi pasar sebesar 7,2. "Akibatnya timbul kemungkinan The Fed batal menaikkan suku bunganya Juni mendatang," kata Ibrahim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News