Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Martina Berto Tbk (MBTO) mampu mencatatkan perbaikan kinerja. MBTO mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan sekaligus menekan rugi.
MBTO mampu mencetak pertumbuhan penjualan sebesar 47,71% secara year on year (yoy) menjadi Rp 74 miliar. Asal tahu saja, per Maret 2021 penjualan neto MBTO mencapai Rp 50,10 miliar.
Rinciannya, segmen kosmetik yang menyumbang penjualan paling besar sudah tumbuh 73,51% yoy menjadi Rp 51,21 miliar. Lalu, segmen jamu naik 71,24% yoy menjadi Rp 595,23 miliar, lain-lain bertumbuh 25,58% ke Rp 35,52 miliar.
Baca Juga: Tahun Ini, Martina Berto (MBTO) Optimistis Meraih Target Kinerja
Kenaikan penjualan ini juga seiringan dengan meningkatnya beban pokok penjualan perseroan yang naik 20,64% menjadi Rp 43,17 miliar pada Kuartal I-2022. Pada periode yang sama di tahun lalu beban pokok penjualan MBTO sebesar Rp 35,78 miliar.
Selain itu penyusutan beban juga terjadi pada beban penjualan dan pemasaran turun 18,03% yoy menjadi Rp 16,48 miliar. Beban umum dan administrasi turun dari Rp 19,13 miliar menjadi Rp 16,78 miliar.
Beban operasi lain-lain mencapai Rp 118,43 atau turun 62,11%. Sedangkan pendapatan operasi lain-lain juga turun menjadi Rp 872,77 juta dari Rp 1,22 miliar.
Baca Juga: Ini Alasan Martina Berto (MBTO) Tahan Ekspansi Martha Tilaar Shop di Tahun Ini
Walhasil, rugi bersih MBTO mencapai Rp 4,05 miliar di tiga bulan pertama ini. Kerugian bersih Martina Berto menyusut 82,85% yoy dari Rp 23,64 miliar.
Sementara, total aset MBTO turun tipis dari Rp 714,64 miliar dari Desember 2021 menjadi Rp 711,33 miliar pada Maret 2022. Sedangkan, liabilitas MBTO naik tipis menjadi Rp 275,05 miliar dari Rp 274,31 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News