kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,11   -0,53   -0.06%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kerugian HK Metals Utama (HKMU) mulai mengecil di semester I-2021


Senin, 13 September 2021 / 20:40 WIB
Kerugian HK Metals Utama (HKMU) mulai mengecil di semester I-2021
ILUSTRASI. Pabrik material bangunan aluminium PT HK Metals Utama Tbk (HKMU)


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) telah menyampaikan hasil kinerja paruh waktu pertama tahun ini. Emiten yang bergerak pada industri manufaktur building  material khususnya berbahan baku aluminium ini masih membukukan penurunan pendapatan, namun mampu mengurangi kerugian.

HKMU mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 236,8 miliar semester pertama tahun ini, turun 46,7% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 444 miliar. Pandemi Covid-19 dan PPKM sejak awal tahun masih menjadi penyebab utama penurunan pendapatan.

Selain itu, penurunan juga dipicu oleh transformasi bisnis untuk lebih meningkatkan porsi penjualan di segmen manufaktur yang memiliki marjin lebih baik daripada segmen distribusi. Segmen distribusi hanya menyumbang pendapatan Rp 1,6 miliar. 

"Sedang segmen manufaktur mencatat pendapatan hingga Rp 234,2 miliar," ujar Jodi Pujiyono Susanto, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan HKMU dalam keterangan resmi, Senin (13/9).

Baca Juga: Cari modal dan bayar utang, HK Metals Utama (HKMU) rights issue 5,15 miliar saham

Strategi tersebut mulai membuahkan hasil. Laba Kotor HKMU per 30 Juni 2021, tercatat sebesar Rp 27,5 miliar, turun 46,4% dari pencapaian periode yang sama tahun lalu. 

Namun, marjin laba kotor justru naik 10 basis poin (bps) secara tahunan menjadi 11,6%. Kenaikan ini terjadi juga di tengah harga bahan baku aluminium yang meningkat.

 

Jodi tak menampik, kenaikan marjin laba kotor masih tipis. Namun, ini karena belum ada penyesuaian harga jual akibat kenaikan harga bahan baku. 

"Nanti pada awal semester kedua baru akan tercermin dengan peningkatan harga penjualan mengikuti peningkatan harga raw material tersebut,” imbuh Jodi.

HKMU juga telah melakukan restrukturisasi kredit kepada para rekanan institusi keuangan baik bank maupun non-bank, sehingga mampu menurunkan beban keuangan. 

Per 30 Juni 2021, HKMU mencatatkan beban keuangan sebesar Rp 15,5 miliar, turun sebesar 65,2% secara tahunan dari sebelumnya Rp 44,5 miliar. 

Sejalan dengan penurunan tersebut, HKMU mampu memperbaiki struktur pendanaan, tercermin dari penurunan beban keuangan secara signifikan dan juga perbaikan rasio Interest Bearing Debt to Equity menjadi 0,80 kali pada Juni 2021 dari 0,85 kali pada Desember 2020,” jelas Jodi.

Restrukturisasi pendanaan tersebut berdampak langsung pada rugi bersih HKMU, dimana HKMU mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 9,6 miliar dengan marjin laba bersih 30 Juni 2021, membaik secara secara tahunan dibandingkan pencapaian 30 Juni 2020, dengan rugi bersih sebesar Rp 22,9 miliar.

Ke depan, manajemen berkomitmen untuk kembali meningkatkan kinerja perseroan dengan beberapa langkah strategis yang sudah disusun secara matang sebelumnya. 

Didukung pula dengan adanya penunjukan direksi dan dewan komisaris baru yang kompeten pada bidangnya masing-masing, HKMU optimis mampu untuk meningkatkan kinerjanya sejalan dengan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Selanjutnya: Tahun lalu merugi, HK Metals Utama (HKMU) bakal memperbaiki kinerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×