Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keungan PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) tahun buku 2020 mencerminkan situasi pandemi Covid-19. Pembatasan operasional sebagai dampak PSBB pada awal periode tahun berjalan, serta krisis ekonomi sangat berdampak terhadap kegiatan usaha HK Metals di sepanjang tahun.
HKMU mencatatkan pendapatan Rp 559,95 miliar pada tahun 2020, turun sebesar 53.9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,21 triliun. Penurunan ini merupakan imbas atau dampak dari penurunan performa ekonomi domestik akibat pandemi Covid-19. HKMU juga mencatat kerugian sebesar Rp 235,7 miliar.
Di sisi lain, salah satu entitas anak yaitu PT Hakaru Metalindo Perkasa (HMP) yang telah dijatuhkan putusan pailit atas PKPU yang berjalan, sehingga HK Metals mencatatkan kerugian tambahan sebesar Rp 159,39 miliar atas selisih dekonsolidasi entitas anak dalam proses likuidasi. Atas pertimbangan tersebut, terdapat perubahan nilai neraca dimana total nilai aset Perusahaan pada tahun 2020 tercatat menjadi Rp Rp 929,33 miliar atau turun sebesar 49,3% dibandingkan dengan Rp 1,83 triliun pada tahun 2019.
Sebagai langkah strategis, sejak semester kedua 2020, HKMU melakukan transformasi bisnis untuk lebih fokus meningkatkan porsi pada bisnis manufaktur. Hal ini merupakan antisipasi atas tekanan segmen bisnis distribusi dan perdagangan (trading) atas persaingan. Terjadi persaingan antarperusahaan distribusi maupun para pabrikan bahan bangunan yang juga melakukan direct selling kepada pelanggan seiring dengan penurunan permintaan akibat krisis ekonomi pada tahun 2020.
Baca Juga: Pengendali HK Metals Utama (HKMU) menjual 225 juta saham HKMU
Pada tahun 2019, segmen bisnis distribusi dan perdagangan berkontribusi sebesar 60,8% terhadap pendapatan HKMU. Sedangkan pada tahun 2020 segmen distribusi dan perdagangan hanya berkontribusi sebesar 11,4% terhadap total pendapatan HM Metals. "Ini menunjukkan langkah serius HK Metals untuk mengubah fokus bisnis,” ujar Jodi Pujiyono, Direktur dan Sekretaris Perusahaan HKMU dalam siaran pers, Rabu (30/6).
Selama periode tahun 2020 yang menantang, HM Metals juga berhasil merestrukturisasi keuangan kepada para rekanan institusi keuangan baik bank maupun non-bank. Alhasil, HKMU dapat menurunkan beban keuangan secara signifikan dibandingkan dengan tahun 2019.
”Tahun 2021 merupakan tahun awal dimulainya transformasi dimana manajemen berkomitmen untuk memperbaiki fundamental, terutama peningkatan margin operasional, penurunan beban beban dalam rangka efisiensi, dan inovasi strategi pemasaran untuk menangkap peluang atas perubahan demografi pasar pada sektor bahan bangunan,” tutur Jodi.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang mulai pulih dan juga sektor properti yang mulai kembali bergeliat, HK Metals menilai bahwa pihaknya akan lebih siap untuk kembali mencetak pertumbuhan bisnis. HK Metals Utama menilai bahwa potensi sektor bahan bangunan masih sangat baik seiring dengan pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Anak Usahanya Diputus Pailit, HK Metals (HKMU) Akan Ajukan Proposal Perdamaian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News