Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
Head of Indonesia Research & Strategy JP Morgan Henry Wibowo memperkirakan adanya belanja pemerintah yang lebih tinggi, baik dari anggaran fiskal maupun lewat BPI Danantara.
“Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan konsumsi domestik, didukung oleh kondisi makro global yang membaik serta meredanya ketegangan geopolitik,” jelasnya.
JP Morgan Sekuritas juga memproyeksikan tren pelonggaran moneter akan berlanjut, dengan memperhitungkan pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI) sebesar 50 bps lagi tahun depan seiring membaiknya prospek likuiditas.
Henry juga menilai partisipasi investor ritel akan tetap tinggi pada semester I-2026, dengan potensi moderasi pada 2026 Ini bergantung pada rencana perhitungan Adjusted Free Float dari MSCI.
Baca Juga: Menerka Arah Aliran Dana Asing Ke Pasar Saham
“Di sisi lain, kami berharap membaiknya arus ekuitas dari investor institusional pada 2026, dengan pendorong baru yang berasal dari mandat Danantara ditambah alokasi dari dana pensiun dalam negeri,” jelas dia.
Lebih lanjut, JP Morgan memproyeksikan akan bergerak ke level 9.200 pada skenario dasar. Sementara, RHB Sekuritas menargetkan IHSG akan berada di posisi 9.400 pada akhir tahun 2024.
Selanjutnya: Saham Perbankan Menguat Selektif Jelang Pertemuan The Fed, Simak Rekomendasinya
Menarik Dibaca: Gangguan Mental Meningkat, Pahami Ciri-cirinya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













