Kenaikan minyak sepekan terbesar sejak April

Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia menuju penurunan mingguan terbesar sejak April pada hari ini (28/8). Data yang dikompilasi Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) naik sebesar 90 sen menjadi US$ 43,46 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 13.30 waktu Sydney, harga kontrak minyak yang sama berada di posisi US$ 42,93 sebarel.

Harga minyak menuju kenaikan mingguan pertama pada pekan ini dalam sembilan minggu terakhir. Pada Senin (24/8) lalu, harga minyak jatuh ke level terendah sejak Februari 2009 dan masih melorot hampir 20% pada tahun ini seiring sinyal membludaknya cadangan minyak.

Data ekonomi AS yang membaik juga turut mendongkrak performa harga minyak. Seperti yang diketahui, AS baru saja merilis data pertumbuhan ekonomi mereka di kuarta II sebesar 3,7%. Angka ini lebih baik dibanding prediksi ekonom yang disurvei Bloomberg. Selain itu, cadangan minyak AS pada minggu lalu juga mencatatkan penurunan.

"Volatilitas di pasar minyak masih akan terus berlanjut. Reli yang terjadi akan terbilang ekstrem dan kemungkinan sangat singkat," jelas David Lennox, analis Fat Prophets di Sydney.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Oktober naik 50 sen atau 1,1% menjadi US$ 48,06 sebarel di ICE Futures Europe exchange. Sepanjang pekan ini, harga minyak Brent sudah naik 4,9%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News