Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba bersih emiten-emiten yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kenaikan signifikan. Menurut data yang diterima BEI hingga saat ini, laba emiten pada 2017 naik 22, 74% menjadi Rp 998,3 triliun dari tahun sebelumnya Rp 813,3 triliun.
Head of Lots Services Lotus Andalan Sekuritas Krishna Dwi Setiawan mengatakan, pertumbuhan laba emiten ini sebagai cerminan yang mewakili kondisi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Menurutnya, secara tak langsung hal ini akan menjadi sentimen positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke depan. Sebab, hal ini menjadi cerminan fundamental emiten meski di tengah gangguan dan tantangan wajar yang dihadapi oleh Indonesia. "Indeks juga akan bisa menjadi lebih kuat lagi," kata Khrisna kepada KONTAN, Jumat (6/4).
Khrisna menilai, kenaikan laba emiten ini akan menarik bagi investor terutama investor jangka panjang dan investor yang mencari momentum. Hal ini karena investor jangka panjang akan selalu melihat aspek fundamental dari emiten-emiten yang ada di BEI.
Secara sektor, ia melihat beberapa emiten mencatatkan kinerja yang cukup apik pada 2017, seperti sektor minyak dan gas, yakni MEDC dan ELSA, serta beberapa saham batubara. Selain itu, emiten ritel yang dikhawatirkan akan mencatatkan penurunan, nyatanya punya performa bagus seperti ACES dan MAPI.
Ia memperkirakan, tahun ini, pertumbuhan laba emiten akan lebih menyebar. Sektor pertambangan masih akan mencatatkan pertumbuhan, meski tak sebesar tahun lalu.
Selain itu, saham-saham di sektor konstruksi seperti WIKA dan PTPP masih memiliki potensi pertumbuhan. Krishna menyarankan untuk mempertimbangkan saham-saham di sektor perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News