kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BEI: IDX Inkubator menjembatani Bekraf dan BEI


Selasa, 03 April 2018 / 12:37 WIB
BEI: IDX Inkubator menjembatani Bekraf dan BEI
ILUSTRASI.


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menjalin kerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mendukung akses pendanaan bagi perusahaan start up. Hal itu ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman kedua lembaga.

Tito Sulistio, Direktur Utama BEI menyatakan, bursa akan membangun enam inkubator baru. Hal ini untuk mendukung perkembangan yang signifikan pada perusahaan start up. Menurutnya, yang terpenting untuk mengembangkan industri ini adalah adanya keberpihakan. “Tujuannya agar start up mudah mendapatkan support permodalan,” kata Tito di BEI, Jakarta, Selasa (3/4).

Salah satu kerja sama tersebut yakni pemanfaatan fasilitas IDX Inkubator. Fasilitas ini bisa menjadi kawah candradimuka bagi perusahaan rintisan sehingga bisa melahirkan perusahaan besar baru.

Menurutnya akses pendanaan tersebut bukan hanya melalui initial public offering (IPO) saja. Namun juga bisa dengan instrumen lain. Menurutnya, industri ekonomi kreatif di Indonesia memiliki potensi yang besar dan bersaing pada tingkat global.

“Kerja sama dalam inkubator ini karena Bekraf ada produknya dan BEI bisa support akses pendanaannya. Kami ingin hilangkan missing link, bisa saling kerja sama dan menjembatani satu sama lain,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×