Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami rebound pada Rabu (1/2). IHSG kemarin ditutup melemah 0,48% atau 33,13 poin ke level 6.839,34 pada Selasa (31/1).
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mencermati secara teknikal stochatic RSI bergerak turun dari overbought area dan terbentuk penyempitan positive slope pada MACD. Keduanya mengindikasikan potensi koreksi lanjutan dengan support level 6.740-6.760 dan resistance 6.880.
"Pergerakan IHSG tersebut dipengaruhi oleh sikap wait and see pelaku pasar jelang rilis pengumuman FOMC (2/2) dan rilis data inflasi Januari Indonesia (1/2)," kata dia, Selasa (31/1)
Baca Juga: IHSG Berpotensi Naik, Cek Rekomendasi Saham BRI Danareksa Sekuritas, Rabu (1/2)
Technical Analyst Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova juga menyebutkan bahwa kemungkinan naiknya IHSG masih terbatas akibat tingkat inflasi tahunan yang diperkirakan menurun sekitar 0,1%.
Selain itu, kenaikan IHSG juga terbatas jika masih ada potensi tekanan jual lanjutan bila belum mencapai angka 6.900. Oleh karena itu, IHSG diprediksi masih rawan koreksi. Ivan memprediksi IHSG bergerak dengan support 6.815 dan resistance 6.867.
Sementara itu, Herditya Wicaksana, Analis MNC Sekuritas memprediksi IHSG bergerak di area support di 6.815 dengan resitance di 6.875. Untuk pergerakan besok, Herditya menyebutkan beberapa saham yang perlu dicermati antara lain DEWA, IMAS, dan MLIA.
Baca Juga: Rekomendasi Saham dari Ajaib Sekuritas, Rabu (1/2): BMRI, EXCL, dan BRMS
Sedangkan, Ivan menyoroti beberapa saham batubara karena memiliki potensi bottomming, antara lain HRUM, ESSA, LSIP, ADRO. Hal ini sejalan dengan prediksi Alrich bahwa harga komoditas batubara mengalami penurunan yang signifikan akibat kenaikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Eropa.
Alrich mengimbau untuk memperhatikan peluang buy on support pada sejumlah saham defensif, seperti INDF, ICBP, MAPI, dan ERAA dalam beberapa hari ke depan. Alternatif pilihan saham antara lain MDKA, ANTM, INCO, INTP dan EXCL.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News