kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.568.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Kenaikan Harga Logam Industri Dinilai Bersifat Sementara


Minggu, 12 Januari 2025 / 19:13 WIB
Kenaikan Harga Logam Industri Dinilai Bersifat Sementara
ILUSTRASI. Harga logam industri bergerak positif awal tahun ini. Meski begitu, kenaikan dipandang bersifat sementara.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga logam industri bergerak positif awal tahun ini. Meski begitu, kenaikan dipandang bersifat sementara.

Berdasarkan Trading Economics, harga tembaga melesat 3,28% sejak awal tahun atawa year to date (YtD) ke US$ 9.091 per ton hingga Jumat (10/1). Disusul timah yang naik 2,64% YtD ke US$ 29.853 per ton, nikel naik 2,39% YtD ke US$ 15.665 per ton, dan aluminium sebesar 0,78% ke US$ 2.571 per ton.

Pengamat Pasar Modal dan Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menuturkan, kenaikan harga didorong sanksi ekonomi yang dilakukan Rusia dengan menghentikan ekspor gas alamnya ke Eropa dan Amerika Serikat (AS).

"Saat adanya sanksi ekonomi, walaupun sanksinya di gas, tetapi itu akan berdampak ke semua komoditas," terangnya kepada Kontan.co.id, Minggu (12/1).

Baca Juga: Sebulan Naik 2,2%, Harga Emas Antam Hari Ini Mandeg (12 Januari 2025)

Selain itu juga mengantisipasi rekonsiliasi negara-negara yang terdampak perang, seperti Gaza di Palestina, Lebanon, Yaman, sampai Rusia dan Ukraina. Sebab, saat terjadi perdamaian akan membutuhkan hard comodity untuk pembangunan ulang.

Namun, harga logam industri berpotensi kembali tertekan dengan turunnya ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed. Ini menyusul data tenaga kerja AS yang solid. "Kebijakan proteksionisme Trump juga berpotensi menekan harga logam industri," ujar dia.

Pada semester I 2025, Ibrahim memperkirakan harga tembaga di US$ 8.900 per ton, aluminium US$ 2.700 per ton, nikel US$ 17.000 per ton, dan timah US$ 31.500 per ton.

Selanjutnya: Indika (INDY) Pilih Macmahon Jadi Kontraktor Tambang, Nilai Kontrak AUD 463 Juta

Menarik Dibaca: 4 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan saat Minum Kopi, Awas GERD!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×