Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot memangkas kenaikannya pada hari Rabu (14/6), setelah The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah, seperti yang diperkirakan. Tetapi bank sentral Amerika Serikat (AS) itu menunjuk kemungkinan kenaikan suku bunga dua kali lagi pada tahun ini.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,1% menjadi US$1.945,19 per ons troi. Harga Emas berjangka AS naik 0,5% menjadi US$1.968,9.
The Fed, dalam proyeksi ekonomi baru, mengisyaratkan bahwa ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan dan penurunan inflasi yang lebih lambat akan menghasilkan kemungkinan kenaikan biaya pinjaman sebesar setengah poin persentase pada akhir tahun ini.
Baca Juga: Harga Emas Spot Sedikit Meredup ke US$1.944,05 pada Selasa (13/6)
"Dua kenaikan lagi di dot plot untuk tahun ini merupakan kejutan hawkish.... Emas melemah tetapi terus mempertahankan level teknis utama di US$1.940," kata Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York.
"Jika (emas) dapat bertahan dari kejutan hawkish ini, itu akan memberikan dorongan bagi bullish emas."
Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena hal itu meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Pedagang menambah taruhan bahwa The Fed akan segera kembali menaikkan suku bunga AS. Pedagang sekarang menghargai peluang 70% dari kenaikan suku bunga Fed pada bulan Juli, naik dari 60% sebelumnya, menurut alat CME Fedwatch.
Sementara itu, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan terlalu dini untuk mengatakan inflasi akan terus turun meski para pejabat memperkirakan tekanan harga akan tetap pada tren yang mendingin.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini (14/6) Turun Lagi, Rugi Pembeli Sepekan Lalu 11,89%!
Sebelumnya pada hari Rabu, data menunjukkan harga produsen AS turun lebih dari yang diharapkan pada bulan Mei, menandakan inflasi mereda. Data pada hari Selasa menunjukkan harga konsumen dimoderasi bulan lalu.
"Anggota The Fed mengharapkan kenaikan suku bunga tambahan tahun ini yang memberikan tekanan pada emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam, High Ridge Futures.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News