Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Kenaikan di bursa saham kemungkinan besar dapat menggerus harga emas. Pasalnya, banyak investor yang memilih bursa saham untuk menanamkan dananya ketimbang membeli emas.
Pada pukul 09.23 waktu Singapura, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat tak banyak mengalami perubahan di posisi US$ 1.183,85 per troy ounce. Sebelumnya, harga emas sempat turun 0,3% menjadi US$ 1.179,55. Sementara, harga emas untuk pengantaran Desember diperdagangkan di posisi US$ 1.185,70 per troy ounce atau 30 sen lebih tinggi.
“Dengan tingginya optimisme di pasar saham, investor lebih memilih untuk membeli saham ketimbang emas,” jelas Wallace Ng, executive director ABN Amro Securities Asia Ltd. Dia memprediksi, harga emas akan menyentuh posisi US$ 1.160 pada minggu ini.
Catatan saja, sepanjang tahun ini, kontrak harga emas sudah mengalami kenaikan sebesar 7,9%. Harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi pada bulan lalu di posisi US$ 1.266,30 per troy ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News