Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Wall Street belum lelah mencetak poin baru. Tadi malam (7/3), Wall Street kembali ditutup di zona positif untuk lima hari beruntun.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard& Poor's 500 naik 0,1% menjadi 2.001,76. Bahkan, jika dihitung dari posisi terendahnya pada 11 Februari lalu, indeks acuan AS ini sudah melompat hingga 9,4%.
Kendati begitu, indeks S&P masih mencatatkan penurunan 2,6% di sepanjang tahun ini.
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average tercatat naik 0,4%. Saham-saham produsen energi memimpin reli. Sebaliknya, aksi jual saham-saham berbasis teknologi dan biotech menyeret turun Nasdaq 100 sebesar 0,6%.
Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa AS antara lain: Exxon Mobil Corp yang naik 2,6% ke posisi tertinggi empat bulan, Mosanto Co naik 2,5%, dan DuPont Co naik 2,4%. Sementara, saham Microsoft Corp dan Apple Inc tertekan setidaknya 1,1%. Adapun saham Netflix anjlok hingga 6%.
Pada transaksi kemarin, investor berspekulasi, penggelontoran stimulus China akan mendongkrak tingkat permintaan bahan-bahan baku. Hal ini yang kemudian mengerek harga minyak Brent ke atas level US$ 40 per barel untuk kali pertama sejak Desember lalu.
"Fokus utama saat ini adalah komoditas di mana harga minyak masih terus mendaki," jelas Thomas Garcia, head of equity trading Thornburg Investment Management Inc di Santa Fe, New Mexico. Dia menilai, faktor minyak lah yang mengerek performa bursa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News