Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
NEW YORK. Sektor perbankan meraih kenaikan awal untuk pasar saham Amerika Serikat (AS), Kamis (25/2) memperpanjang kenaikan akhir perdagangan kemarin. Sekaligus mengikuti jejak reli bursa saham Eropa.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5 % ke level 1.938,77 pukul 09:35 pagi waktu New York. Indeks itu naik 0,4 % kemarin setelah menghapus aksi jual sebanyak 1,6 %, seiring pembalikan tajam lebih tinggi harga minyak memicu pembelian lebih luas.
Saham China meraih penurunan terdalam dalam sebulan terkait melonjaknya money-market rates mengisyaratkan pengetatan likuiditas. Sementara itu, Lloyds Banking Group Plc meraih lonjakan pada saham Eropa, dengan Stoxx Indeks Europe 600 naik 2,2 %.
Kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi China semakin, dan diperparah oleh penurunan harga komoditas yang dipimpin oleh minyak mentah, telah mengguncang pasar ekuitas sejak Agustus.
Penguatan S & P 500, Rabu (24/2) kemarin membantu memangkas penurunan bulan ini menjadi 0,5 % dari sebanyak 6,7 % pada 11 Februari. Indeks ini masih menuju penurunan bulanan ketiga berturut-turut yang akan menjadi rentetan terpanjang dalam lebih dari empat tahun.
Indeks acuan ini mencapai level enam pekan tertinggi, Senin (21/2) lalu setelah rebound dari level hampir dua tahun terendah, dipimpin oleh bank dan saham teknologi, memangkas lebih dari setengah penurunan 2016.
Investor mencermati data ekonomi untuk mengukur pertumbuhan di negara dengan ekonomi terbesar dunia itu, dan laporan hari ini menunjukkan pesanan untuk barang modal AS rebound pada bulan Januari yang merupakan rebound terbesar sejak Juni 2014.
Pesanan untuk semua barang tahan lama - item yang bertahan setidaknya tiga tahun - naik 4,9 %, yang terbesar sejak Maret. Data terpisah menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan aplikasi untuk tunjangan pengangguran naik pekan lalu dari level tiga bulan, sebagian mencerminkan ayunan khas selama periode liburan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News