kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Kementrian BUMN minta perusahaan konstruksi tak hanya garap proyek pemerintah


Senin, 10 Oktober 2011 / 12:43 WIB
ILUSTRASI. Harga murah, diskon game hingga 88% di Autumn Sale 2020, hanya tiga hari lagi. ANTARA FOTO/Rahmad/aww.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kementerian BUMN mendorong perusahaan konstruksi milik pemerintah tidak hanya monoton mengerjakan proyek-proyek Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Kementerian BUMN meminta perusahaan konstruksi plat merah untuk ikut mengerjakan proyek BUMN lain, seperti PLN.

"Kami mendorong BUMN kontruksi melakukan ekstensifikasi pasar tidak hanya mengandalkan proyek - proyek pemerintah," kata Deputi Bidang Infrastruktur dan Logistik Kementerian BUMN Sumaryanto Widayatin, dalam RDP dengan Komisi VI DPR, Senin (10/10).

Lebih lanjut, Sumaryanto bilang, jika perusahaan BUMN masih mengandalkan proyek pemerintahan maka pendapatannya tidak maksimal. Sebagai catatan, total pendapatan 9 BUMN konstruksi tidak lebih dari Rp 30 triliun per tahun. Jumlah tersebut tidak jauh berbeda dibandingkan anggaran dari Kementrian Pekerjaan Umum yang mencapai Rp 37 triliun.

Dia menyebut, kedepan, BUMN konstruksi akan dioptimalkan untuk mengerjakan proyek-proyek BUMN seperti PLN, Pelindo, Angkasa Pura dan Pertamina. Adapun cara lain untuk memfokuskan BUMN konstruksi dalam pembangunan di Indonesia antara lain dengan meningkatkan sinergi BUMN, meningkatkan investasi dibidang infrastruktur dan mendorong BUMN konstruksi melakukan pengembangan bisnis un-organic, misalnya di sektor EPC (Enginering, Procurement, and Construction), juga power plant.

"Target outcome dengan kebijakan transformasi diatas adalah meningkatnya pendapatan dan laba BUMN konstruksi, sehingga kontribusi BUMN konstruksi dalam bentuk dividen maupun pajak lebih meningkat," urai Sumaryanto.

Lebih jauh, dia bilang, saat ini juga terjadi tumpang tindih pekerjaan diantara sesama BUMN konstruksi lain alias overlapping. Hal ini sambungnya tidak dapat dihindarkan karena BUMN konstruksi berada dalam pasar yang sama. "BUMN konstruksi tidak memiliki spesifikasi. Kompetisi antar BUMN konstruksi merupakan kegiatan B to B, di mana kementrian BUMN tidak berwenang mencampuri aktivitas operasi perusahaan," pungkasnya.

Selama 2010, BUMN konstruksi telah memberikan kontribusi dividen kepada negara sebesar Rp 132,17 miliar, atau meningkat dari 2009 yang hanya Rp 89,79 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×