Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan bocoran ide awal terkait penggabungan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) ke dalam tubuh PT Hutama Karya (Persero).
Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjabarkan meski belum pasti, ide sementara BUMN akan meng-inbreng saham pemerintah di Waskita Karya ke dalam Hutama Karya.
"Jadi saham pemerintah di Waskita akan kami inbreng ke Hutama Karya, tetapi kami memastikan dulu restrukturisasi Waskita telah selesai," ujar dia di Gedung DPR, Senin (5/6).
Baca Juga: Waskita Beton (WSBP) Menukar Utang Rp 4,23 Triliun Menjadi Saham
Merujuk data RTI per 31 Mei 2023, pemerintah mendekap 21,70 miliar saham WSKT atau setara dengan 75,35%. Sementara sekitar 24,65% atau 7,1 juta saham dipegang oleh masyarakat.
Pria yang akrab dipanggil Tiko ini memastikan skema inbreng ini tidak akan membuat WSKT go private sebab hanya kepemilikan saham pemerintah yang berpindah ke Hutama Karya.
"Jadi kami akan pastikan dulu restrukturisasi Waskita selesai itu baru dilakukan. Tujuan ada proyek yang stabil agar tidak rugi," tutur Tiko.
Baca Juga: Selesaikan Proyek Waskita, Hutama Karya Diusulkan Dapat PMN Tambahan Rp 12,5 Triliun
Dia berharap nantinya operasional Waskita akan berjalan normal karena kalau di bawah Hutama Karya, WSKT akan mendapatkan proyek yang marginnya sudah terukur tidak asal bersaing.
Sebelumnya, Kementerian BUMN sudah menyampaikan tengah merancang rencana untuk konsolidasi perusahaan pelat merah di sektor infrastruktur dan karya.
Menteri BUMN Erick Thohir Erick menyebut ada kemungkinan konsolidasi Hutama Karya dengan Waskita. Kemudian PTPP dan WIKA akan bergabung. Namun untuk skemanya, masih dalam kajian, bisa berupa suntikan dana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News