Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
Suspensi dilakukan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi pada saham ATIC. Penghentian sementara perdagangan saham ATIC dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.
Adapun kenaikan harga saham ATIC sudah terjadi sejak Selasa (15/6). Dalam empat hari berturut-turut, harga saham ATIC melonjak hingga menyentuh auto rejection atas (ARA) hampir 25% per hari. Dalam empat hari, harga saham ATIC terkerek hingga 143%.
Oleh karena peningkatan harga saham ATIC yang di luar kebiasaan itu, bursa mengumumkan saham ATIC masuk ke dalam unusual market activity (UMA), Kamis (17/6).
Menanggapi kenaikan harga saham yang signifikan ini, Presiden Direktur ATIC Harry Surjanto Hambali mengungkapkan, saat ini ATIC telah mengantongi dua opsi terkait tanggal pelunasan pokok Obligasi Konversi Anabatic Tahun 2018. Opsi ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang akan digelar pada 29 Juni 2021 mendatang.
Baca Juga: Indeks sektor teknologi melonjak, simak rekomendasi saham-sahamnya.
Opsi pertama, perpanjangan tanggal jatuh tempo Obligasi Konversi Anabatic Tahun 2018 dari semula tanggal 11 Juni 2021 menjadi 11 Juli 2022. Opsi kedua, tanggal pelunasan pokok Obligasi Konversi akan dilakukan emiten sesuai dengan periode pelunasan.
Di sisi lain, ATIC tidak memiliki informasi penting lainnya yang material dan dapat memperngaruhi harga saham perseroan. ATIC juga tidak mengetahui aktivitas pemegang saham tertentu yang berdampak pada pergerakan harga sahamnya.
" Sampai saat ini perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi, termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di Bursa," imbuhnya dalam keterbukaan informasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
