Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) loyo di awal pekan ini. Senin (20/9), IHSG ditutup melemah 0,93% ke level 6.076,32.
Analis Erdikha Elit Sekuritas Regina Fawziah mengatakan, sentimen yang mempengaruhi IHSG masih terkait permasalahan keuangan raksasa properti China yang masih belum selesai. Hal ini menjadi perhatian para pelaku pasar. Bahkan pada Senin (20/9), Indeks Hang Seng melemah hingga 3%.
Selasa (21/9), akan ada rilis terkait data suku bunga acuan yang diproyeksikan masih akan sama yakni berada di level 3,5%. Begitupun dengan lending facility rate dan deposit facility rate yang masing-masing berada di level 4,25% dan 2,75%.
Kemudian pada pekan ini juga akan ada Fed Interest Rate Decision dan Fed Press Conference. Kemungkinan Bank Sentral Amerika Serikat ini akan menginformasikan terkait rencana tapering-off, yang sebelumnya direncanakan pada tahun ini hingga akhir tahun 2021.
Baca Juga: IHSG tertekan, saham-saham BBCA, MYOR dan TLKM diborong asing
“Keputusan untuk melakukan tapering-off ada kemungkinan masih akan dikaji karena di beberapa negara saat ini kasus Covid-19 kembali meningkat, termasuk AS dan China,” terang Regina, Senin (20/9).
Kebijakan yang dilakukan The Fed nantinya akan sangat menentukan arah kebijakan moneter Negeri Paman Sam ke depannya. Regina menilai, katalis ini juga yang menjadi salah satu pendorong pelemahan IHSG. Pelaku pasar khawatir bahwa The Fed benar-benar akan memberlakukan kebijakan tapering-off nantinya.
Di sisi lain, kasus positif Covid-19 domestik sudah mulai terkendali dan sudah berada di bawah level 10.000 per hari. Dengan membaiknya kondisi pandemi di tanah air, Regina menyebut ada potensi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 akan semakin dilonnggarkan
Hal ini membuka peluang adanya peningkatan laju pertumbuhan ekonomi yang nantinya akan mendorong kinerja emiten-emiten yang sebelumnya sempat terganggu karena adanya kenaikan kasus Covid-19 di periode Juni – Agustus 2021. Emiten yang dimaksud meliputi sektor konsumer, properti, infrastruktur dan keuangan.
IHSG diperkirakan akan bergerak pada range level support 6.047 dan level resistance 6.103 pada perdagangan Selasa (21/9).
Selanjutnya: IHSG terkoreksi, saham-saham ini banyak ditadah investor asing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News