Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berbalik menguat pada penutupan perdagangan, Rabu (29/1). Mengutip Bloomberg di pasar spot, rupiah menguat 0,07% ke Rp 13.634 per dolar AS. Kompak, kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mencatat rupiah menguat 0,09 ke Rp 13.634 per dolar AS.
Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengamati rebound kompak terjadi di pasar keuangan, termasuk rupiah. "Koreksi pasar sudah terlalu besar, jadi ada sedikit rebound," kata Lukman, Rabu (29/1).
Baca Juga: Rupiah pertahankan penguatan dan menutup perdagangan di Rp 13.634 per dolar AS
Meski begitu, Lukman mengatakan perkembangan berita mengenai virus corona masih akan mempengaruhi pergerakan rupiah. Oleh karena itu, penguatan rupiah bersifat terbatas untuk perdagangan besok (30/1).
Sementara, ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan rupiah bergerak menguat karena tingkat kekhawatiran virus corona mulai mereda. "Ada studi yang mengatakan secara klinis dampak virus corona tidak separah SARS," kata Josua.
Selain pengaruh virus corona, pergerakan rupiah besok juga akan dipengaruhi hasil keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengenai tingkat suku bunga AS.
Josua memproyeksikan suku bunga The Fed berpotensi tidak akan berubah di 1,5%-1,75%. Suku bunga AS cenderung stagnan karena pertumbuhan ekonomi AS dinilai cenderung masih lambat.
Jika proyeksi tersebut benar terjadi, maka Josua memproyeksikan pergerakan rupiah besok akan cenderung stabil di rentang Rp 13.600 per dolar AS hingga Rp 13.675 per dolar AS.
Baca Juga: Jelang tengah hari, rupiah terus menguat ke Rp 13.629 per dolar AS
Sementara, Lukman memproyeksikan rupiah besok berpotensi bergerak di rentang Rp 13.580 per dolar AS hingga Rp 13.650 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
