Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset safe haven selain emas, yakni mata uang yen cukup unggul dan menarik pelaku pasar saat ini. Memanasnya kondisi politik di beberapa negara membuat yen dipilih investor.
Mengutip Bloomberg, Rabu (8/5), pukul 22.30 WIB, pasangan mata uang USD/JPY melemah 0,15% ke level 0,1600.
Analis PT Rifan Financindo Berjangka, Puja Purbaya Sakti mengatakan dengan kondisi geopolitik yang memanas membuat yen kini kebanjiran pembeli. Bahkan yen lebih dipilih dari dollar AS karena perang dagang.
Catatan saja, pada tinjauan suku bunga dua hari yang berakhir 15 Maret, Bank of Japan (BOJ) mempertahankan kebijakan moneter tetap stabil meski memangkas penilaiannya pada ekspor dan output di tengah meningkatnya risiko ekonomi global.
Sakti menilai pernyataan Presiden Donald Trump mengenai kenaikan tarif impor terhadap barang-barang China sebanyak 25% cukup menggoyangkan pasar.
"Pertumbuhan ekonomi global dikhawatirkan akan terseret turun juga. Sehingga wajar yen dianggap memiliki risiko lebih rendah," ucap Sakti.
Dia pun memproyeksikan pairing USD/JPY akan bergerak di rentang 109,98 sampai 110,69. Dari segi teknikal, cross forex berbasis JPY masih beragam dan berpotensi melemah terbatas.
Volatilitas juga berkurang dengan arah turun. Indikator VI mengarah turun juga. Sementara indikator TSI, mengarah turun. Sehingga direkomendasikan Sakti jual di bawah 109,98 dan beli di atas 110,70.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News