kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kekhawatiran pasar kembali menguat, lelang SBSN diproyeksi mengalami penurunan


Minggu, 05 Juli 2020 / 16:12 WIB
Kekhawatiran pasar kembali menguat, lelang SBSN diproyeksi mengalami penurunan
ILUSTRASI. Lelang Sukuk Negara: Suasana Dealing Room Treasury OCBC NISP, Jakarta, Selasa (1/7). Pada hari Selasa, tanggal 1 Juli 2014, telah dilakukan Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara seri SPN-S 02012015 (reopening), PBS005 (reopening) d


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan akan mengadakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa (7/7). Dalam lelang kali ini pemerintah memasang target indikatif sebesar Rp 7 triliun.

Lelang SBSN sebelumnya (23/6) berhasil kantongi hasil yang memuaskan setelah dana penawaran yang masuk mencapai Rp 38,85 triliun, atau yang tertinggi selama kuartal II-2020.

Baca Juga: Punya maskapai Susi Air, berapa sih kekayaan mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti?

Namun, para analis menyebut lelang SBSN Selasa (7/7) akan mengalami sedikit penurunan, baik dari segi peminat ataupun jumlah penawaran yang akan masuk.

Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengatakan, peminat lelang SBSN (23/6) masih akan cukup ramai walau kemungkinan dari jumlah permintaan tidak akan seramai sebelumnya.

“Melihat situasi saat ini, minat lelang SBSN masih akan cukup tinggi walau cenderung terbatas. Salah satu sebabnya adalah jumlah kasus positif virus corona yang masih tinggi dan performa instrumen investasi lain saya pikir akan cukup memengaruhi minat, khususnya investor domestik,” ujar FIkri kepada Kontan.co.id, Minggu (21/6).

Baca Juga: Sidang pembunuhan Jamal Khashoggi dibuka, 2 pembantu Putra Mahkota Saudi terdakwa

Senada, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto memperkirakan jumlah penawaran yang masuk pada lelang SBSN besok akan cenderung turun.

Ramdhan menyebut, kondisi pasar yang tertekan belakangan ini akan cukup memengaruhi minat investor untuk masuk ke lelang.

“Selain kasus corona dalam negeri, secara global kasus positif juga masih terus bertambah. Belum lagi ketegangan geopolitik beberapa negara beberapa waktu terakhir juga menambah kekhawatiran terlihat dari pelemahan rupiah dan penguatan harga emas,” kata Ramdhan.

Baca Juga: Turki buka sidang kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, 20 warga Saudi terdakwa

Dengan kondisi investor asing yang masih akan ragu masuk, Ramdhan melihat pasar domestik akan kembali menunjang lelang SBSN besok. Terlebih, kondisi di pasar saat ini menunjukkan likuiditas yang cukup baik.

Oleh sebab itu, Ramdhan memperkirakan dana penawaran yang akan masuk berada di kisaran Rp 20 triliun. Sementara Fikri masih lebih optimistis dengan memproyeksikan dana penawaran yang masuk mencapai Rp 30 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×