kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kekhawatiran harga minyak dunia tembus US$ 100 per barel kian berkembang


Selasa, 02 Oktober 2018 / 09:03 WIB
Kekhawatiran harga minyak dunia tembus US$ 100 per barel kian berkembang
ILUSTRASI. Anjungan Lepas Pantai Pertamina


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak dunia naik tipis pada Selasa pagi (2/10), bertahan di dekat level tertinggi empat tahun lalu karena pasar menyesuaikan dengan prospek pasokan yang ketat setelah sanksi AS terhadap tendangan Iran bulan depan.

Minyak mentah Brent berjangka diperdagangkan pada US$ 85,05 per barel pada 0104 GMT, naik 7 sen, atau 0,1%, dari penutupan terakhir mereka. Harga itu mendekati puncak US$ 85,45 yang tercapai sebelumnya, tertinggi sejak November 2014.

Harga Brent telah meningkat sekitar 20% dari posisi terendah terbaru mereka pada bulan Agustus.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 25 sen, atau 0,3%, pada US$ 75,55 per barel.

WTI naik hampir 18% sejak pertengahan Agustus.

Pasar minyak telah didorong oleh sanksi AS terhadap industri minyak Iran, yang pada produksi puncaknya memasok hampir 3% dari hampir 100 juta barel konsumsi harian dunia.

Sanksi Washington akan mulai berlaku pada 4 November. Analis mengatakan mungkin tidak ada kapasitas produksi cadangan yang cukup dalam jangka pendek untuk memenuhi permintaan, yang berpotensi membutuhkan penarikan penyimpanan yang besar.

"Prediksi orang bahwa harga minyak US$ 100 dapat tercapai semakin berkembang, dengan kekhawatiran terhadap kapasitas cadangan terus tumbuh," kata Brian Kessens, managing director di perusahaan jasa investasi, Tortoise.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), Iran adalah anggotanya, telah berjuang menggantikan penurunan ekspor dari Iran, menurut survei Reuters yang dipublikasikan pada hari Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×