Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga perak mulai tergerus setelah kekhawatiran masalah Deutsche Bank AG mulai mereda. Pasalnya, permintaan safe haven yang semula naik akibat kekhawatiran kondisi Deutsche Bank kini kembali turun.
Mengutip Bloomberg, Senin (3/10) pukul 20.12 WIB, harga perak kontrak pengiriman Desember 2016 di Commodity Exchange menguat terkikis 0,46% ke level US$ 19,13 per ons troi dibanding sehari sebelumnya.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, perak sempat terkena sentimen positif dari kekhawatiran masalah keuangan Deutsche Bank AG. Salah satu bank terbesar di Eropa ini diharuskan membayar denda sebesar US$ 14 miliar kepada Pemerintah Amerika Serikat (AS) .
"Kekhawatiran mereda setelah Deutsche Bank berdiskusi dengan pengadilan di AS untuk membayar denda kurang dari jumlah awal, tetapi harga perak masih mengalami fluktuasi," tuturnya.
Sementara sentimen dari data ekonomi di AS dan China terlihat saling tarik menarik. Pertumbuhan ekonomi AS kuartal II-2016 membaik ke level 1,4% dari sebelumnya 1,1%. Hal ini membuat index dollar AS menanjak dan menggerus harga perak.
Tetapi secara bersamaan tekanan harga perak tertahan oleh data ekonomi China yang terlihat positif. Indeks manufaktur PMI China bulan September di level 50,4 dianggap positif meski tetap dibanding bulan sebelumnya. Sementara data Caixin Manufacturing PMI naik ke level 50,1 dari sebelumnya 50,0.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News