kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Harga perak terkoreksi lebih dalam


Kamis, 01 September 2016 / 07:37 WIB
Harga perak terkoreksi lebih dalam


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Antisipasi pasar terhadap rencana kenaikan suku bunga The Fed menyebabkan harga perak tergerus. Pelemahan harga perak melampaui koreksi harga emas yang juga tengah tertekan.

Mengutip Bloomberg Rabu (31/8) pukul 16.00 WIB, harga perak kontrak pengiriman Desember 2016 di Commodity Exchange terangkat 0,97% ke level US$ 18,85 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Namun sejak akhir bulan Juli, harga perak sudah terpangkas 7,77%.

Penurunan harga perak lebih dalam dari koreksi harga emas yang hanya 2,93% ke US$ 1.317,70 pada periode yang sama.

Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures, mengatakan, setelah penurunan tajam, harga perak sedang menyesuaikan posisi. Pelaku pasar melakukan aksi bargain hunting, memanfaatkan posisi harga yang rendah.

Saat ini, pelaku pasar sedang menanti data tenaga kerja non-pertanian swasta AS Juli 2016, Rabu (31/8). Disinyalir, hasilnya memburuk, yakni turun dari 179.000 menjadi 174.000. "Data ini menjadi acuan untuk melihat data sektor tenaga kerja AS, kalau benar negatif akan berimbas pada pelemahan USD di akhir pekan," kata Andri.

Data sektor tenaga kerja merupakan salah satu indikator acuan yang digunakan The Fed untuk mempertimbangkan kelayakan kenaikan suku bunga lanjutan. "Akibat tingginya perhatian pasar terhadap langkah The Fed selanjutnya, transaksi perak di Comex stagnan," ujar Andri.

Laporan IShares Silver Trust per 26 Agustus 2016, kepemilikan aset perak ini tertahan di level 11.100,66 metrik ton selama beberapa hari terakhir. Impor perak China juga menyusut. Data Administration of Customs, impor perak bulan Juli 2016 turun 36% ke 215,88 metrik ton dibandingkan Juli 2015.

Di sisi lain, ada dukungan dari pernyataan Menteri Perdagangan Rusia yang menyebut, produksi perak Rusia semester I-2016, melorot 10% ke 493,6 ton dibandingkan periode yang sama tahun 2015. Ini menjadi sinyal positif.

Andri menduga, hingga akhir tahun 2016, harga perak masih tren positif. Prediksinya, harga masih bisa mencapai US$ 20 per ons troi. Namun pada Kamis (1/9), harga perak diprediksi masih bisa terkoreksi.

Secara teknikal, harga masih di bawah moving average (MA) 50 namun sudah di atas MA 100 dan 200 mendukung kenaikan lanjutan. Garis MACD di area negatif berpola downtrend. Sejalan dengan RSI dan stochastic yang keduanya berada di bawah level 50.

Prediksi Andri, harga perak Kamis (1/9) berkisar antara US$ 18,6-US$ 18,88. Sepekan ke depan, harganya bergerak dalam rentang US$ 18,5- US$ 18,92 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×