Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Rupiah menunjukkan keperkasaannya di awal pekan ini dengan melesat ke level terkuatnya dalam tujuh tahun terakhir. Mata uang Garuda ini diperdagangkan menguat 0,2% ke Rp 8.508 per dollar AS, pada pukul 9.22 di Jakarta. Ini level terkuatnya sejak Maret 2004.
Oto rupiah menguat seiring optimisme bahwa pejabat Uni Eropa akan menyiapkan dana bantuan baru untuk Yunani. Hal ini memadamkan kekhawatiran krisis utang zona Euro akan bertahan, dan permintaan atas dollar AS pun teredam.
Uni Eropa dan pejabat Dana Moneter Internasional (IMF) setuju mengucurkan sejumlah bantuan tahap kelima kelima dari total bailout yang sudah disepakati tahun lalu senilai 110 miliar-euro atau setara US$ 161 miliar. Selain itu, ketua grup menteri keuangan kawasan Euro Jean-Claude Juncker, dan Komisaris Ekonomi dan Moneter Uni Eropa dijadwalkan bertemu di Perancis, hari ini.
Kepala Treasury PT Resona Perdania Lindawati Susanto menyebut, ada indikasi Yunani akan mendapat bantuan dari Uni Eropa, dan dapat mengakhiri krisis utang. "Sentimen risiko sudah kembali. Dari dalam negeri, inflasi dapat dikelola dan bank sentral diekspektasikan menahan tingkat suku bunganya minggu ini," ujarnya.
Bank Indonesia akan bertemu pada 9 Juni untuk meninjau suku bunga acuan. Inflasi melambat selama empat bulan hingga Mei lalu. Adapun, Departemen Keuangan merencanakan lelang surat utang senilai Rp 5 triliun, besok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News