kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.706.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.340   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.618   86,45   1,32%
  • KOMPAS100 963   10,57   1,11%
  • LQ45 753   6,24   0,83%
  • ISSI 204   3,07   1,52%
  • IDX30 391   2,33   0,60%
  • IDXHIDIV20 475   7,20   1,54%
  • IDX80 109   1,13   1,05%
  • IDXV30 113   2,27   2,05%
  • IDXQ30 129   1,02   0,80%

Asing minati obligasi pemerintah, rupiah menguat 0,4% dalam sepekan ini


Jumat, 03 Juni 2011 / 11:08 WIB
Asing minati obligasi pemerintah, rupiah menguat 0,4% dalam sepekan ini
ILUSTRASI. Marisini Coffee Yogyakarta merupakan kedai kopi yang menawarkan pemandangan sawah dan gunung. Dok: Instagram Marisini Coffee Yogyakarta.


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Laju penguatan rupiah hari ini, menggiringnya kepada penguatan mingguan terbesar sejak April.

Nilai tukar rupiah tercatat sudah menguat 0,4% pada pekan ini, menuju level Rp 8.537 per dollar AS, pada pukul 10.59 di Jakarta. Ini merupakan penguatan mingguan terbesarnya sejak 29 April.

Otot rupiah menguat seiring investor asing meningkatkan kepemilikan dalam surat utang pemerintah, setelah inflasi Mei melambat untuk bulan yang keempat. Harga konsumen naik 5,98% pada Mei lalu, dibandingkan April yang mencapai 6,16%. Adapun, dana asing yang masuk ke surat utang negara meningkat 15% menjadi Rp 225,32 triliun, pada tahun ini.

Kepala treasury ANZ Panin Bank wiling Bolung menyebut, inflasi dapat dikelola, dan prospek ekonomi Indonesia positif. "Pasar masih bullish untuk rupiah dan investasi di obligasi pemerintah masih kuat," ujarnya.

Pada 27 Mei lalu, Kepala kantor statistik pusat Rusman Heriawan mengatakan produk domestik bruto pada kuartal ini akan naik lebih dari 6,5% dari tahun lalu, karena adanya peningkatan investasi asing yang bersifat langsung.

Sementara, data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, pekan ini, imbal hasil obligasi pemerintah yang berakhir Juli 2021 turun empat basis poin ke level 7,36%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×