kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kehadiran moda transportasi terintegrasi jadi peluang baru ekspansi MAP Boga (MAPB)


Senin, 08 April 2019 / 21:29 WIB
Kehadiran moda transportasi terintegrasi jadi peluang baru ekspansi MAP Boga (MAPB)


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehadiran moda transportasi publik terintegrasi atau transit oriented development (TOD) termasuk mass rapid transit (MRT) dan infrastruktur jalan tol bakal menjadi peluang bagi emiten penyedia jasa restoran seperti PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB).

Perusahaan yang telah mengelola beberapa gerai seperti Starbucks, Pizza Express, Krispy Kreme hingga Coldstone tersebut menargetkan akan menambah gerainya di tahun ini.

Fetty Kwartati, Direktur MAP Boga Adiperkasa mengatakan bahwa terkait dengan peluang yang ada di MRT dan rest area jalan tol memang menjadi salah satu alternatif untuk lokasi ekspansi MAPB. "Alasannya karena setiap tahunnya kami berencana untuk membuka gerai baru sekitar 60 gerai dan tentu lokasi MRT dan area jalan tol menjadi salah satu pilihan untuk pengembangan usaha," kata Fetty kepada Kontan.co.id, Jumat (5/4).

Ia pun menambahkan bahwa untuk gerai Starbucks, saat ini masih fokus di wilayah perkantoran, mal dan destination area. "Jadi karena target tiap tahunnya sama yaitu buka 60 gerai. Maka alternatif lokasinya juga harus ada beberapa area perkantoran, mal, residential area, serta MRT, jalan tol, bandara dan stasiun," lanjut dia.

Untuk gerai di area MRT, Fetty bilang saat ini sudah dibangun dua gerai Starbucks baru yaitu di wilayah Thamrin dan Bundaran HI. "Tapi karena sejauh ini MRT-nya juga dibangun secara bertahap, maka penambahan gerai di sana juga bakal akan menyesuaikan dengan pengoperasian MRT," imbuh dia.

Sebelumnya ia pernah mengungkapkan bahwa untuk 2019 ini, pihaknya akan ekspansi menambah gerai yang kebanyakan akan dilakukan untuk Starbucks yaitu kurang lebih 50 gerai.

Untuk target kinerja tahun ini, ia bilang MAPB menargetkan penjualan dan laba bersih tumbuh di kisaran 15% hingga 20% dibanding dengan pencapaian pada tahun 2018 lalu.

Soal strategi untuk capai target tersebut, Fetty bilang pihaknya bakal menambah gerai baru dan juga meraup keuntungan dari pertumbuhan penjualan dari gerai yang sudah ada. "Strategi lainnya adalah meningkatkan daya tarik bagi para pelanggan dengan menciptakan produk baru di Starbucks dan toko-toko lainnya. Misalnya Starbucks kerja sama dengan Go-Pay untuk joint promotion," terang dia.

Asal tahu saja di akhir 2018, pendapatan MAPB tumbuh 23% dari Rp 2,05 triliun di akhir 2017 menuju Rp 2,52 triliun. Laba bersih MAPB juga ikut naik 14% menjadi Rp 120,53 miliar di 2018 dari Rp 105,96 miliar di 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×