Sumber: CNBC,Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Asia dibuka negatif pada transaksi perdagangan akhir pekan (9/9). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.20 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5%.
Sementara, data CNBC menunjukkan, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,9%. Sektor finansial mencatatkan penurunan terbesar yakni 1,15%. Sedangkan sektor energi mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 0,64%.
Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 0,29% seiring pelemahan yen terhadap dollar AS. Sekadar informasi, pada pukul 08.13 waktu Hong Kong, nilai tukar yen berada di posisi 102,27 yen, melemah dari posisi kemarin 101.
Di Korea Selatan, indeks Kospi mencatatkan pelemahan 0,83%.
Pelemahan bursa Asia terjadi setelah investor kecewa dengan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB). ECB mengejutkan market dengan memutuskan untuk tidak memperpanjang masa deadline dari program pembelian obligasi.
ECB juga memangkas target pertumbuhan dan prediksi inflasi untuk 2017 dan 2018.
Selain itu, menurut ekonom Capital Economics dalam riset mingguannya, data ekonomi beberapa hari terakhir menunjukkan adanya perbaikan. "Sehingga mengurangi kebutuhan bank sentral untuk memangkas suku bunga acuan. Kami memprediksi, Bank of Korea akan mempertahankan kebijakan wait and see pada pertemuan September dan menahan suku bunganya di level 1,25%," papar Capital Economics.
Pelaku pasar juga akan fokus pada voting anggota The Federal Reserve, Eric Rosengren dan Daniel Tarullo, yang dijadwalkan akan menyampaikan pidatonya pada hari ini, dan memberikan sedikit petunjuk mengenai kebijakan suku bunga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News