kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Kebutuhan dolar AS di sektor riil meningkat, kurs rupiah melemah dalam sepekan


Jumat, 14 Agustus 2020 / 18:16 WIB
Kebutuhan dolar AS di sektor riil meningkat, kurs rupiah melemah dalam sepekan
ILUSTRASI. Pelemahan rupiah yang terjadi dalam sepekan terakhir masih dalam area stabil.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai tingginya kebutuhan sektor riil terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen utama yang menekan pergerakan rupiah sepekan terakhir. Tapi, kondisi ini diramal berbalik pada pekan depan.

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah melemah 1% dalam sepekan dan ditutup di level Rp 14.795 per dolar AS pada Jumat (14/8). Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, rupiah terdepresiasi sebanyak 1,13% menjadi Rp 14.917 per dolar AS di akhir pekan ini (14/8).

Baca Juga: Kurs rupiah tertekan 1% dalam sepekan ke level Rp 14.795 per dolar AS

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengungkapkan, pelemahan rupiah yang terjadi dalam sepekan terakhir masih dalam area stabil. Pergerakan kurs rupiah ini sejalan dengan aktivitas ekonomi yang mulai menggeliat. Alhasil, permintaan dolar AS cenderung meningkat baik untuk impor barang konsumsi dan kebutuhan lainnya. 

"Rentang pergerakan rupiah sepekan masih stabil di kisaran Rp 14.800 per dolar AS. Kebutuhan sektor riil terlihat meningkat sejak awal bulan ini, setelah sebelumnya relatif tidak ada kegiatan," jelas David kepada Kontan.co.id, Jumat (14/8).

David tidak melihat sentimen eksternal khusus yang jadi perhatian pasar. Bahkan, data AS yang cenderung lebih baik dari perkiraan pasar membuat pergerakan dolar AS positif. "Untuk pekan depan kemungkinan rebound di rentang pergerakan di kisaran Rp 14.700 per dolar AS, hingga Rp 15.000 per dolar AS," pungkas David.

Baca Juga: IHSG naik lima hari berturut-turut total 2,02% ke 5.247 hingga Jumat (14/8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×