kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

KBI terus tingkatkan kemudahan SRG, termasuk dengan blokchain


Jumat, 09 Oktober 2020 / 14:40 WIB
KBI terus tingkatkan kemudahan SRG, termasuk dengan blokchain
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang melakukan Sosialisasi dan Soft Launching Aplikasi IS-Ware NextGen kepada para pelaku Resi Gudang.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terus berinovasi dalam memberikan kemudahan, PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) melakukan sosialisasi dan soft launching aplikasi IS-Ware NextGen, yang merupakan pengembangan dari Aplikasi Resi Gudang yang telah digunakan sejak tahun 2010.

Aplikasi yang berbasis blockchain dan smart contract tersebut, akan menjadikan pelaksanaan registrasi resi gudang menjadi lebih aman karena, didukung dengan teknologi yang handal dan terukur.

Selain itu, aplikasi juga dikembangkan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada para pelaku resi gudang untuk melakukan registrasi.

Acara sosialisasi dan soft launching aplikasi IS-Ware NextGen juga dilakukan bersama Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) di Jakarta, Jumat (9/10).

Baca Juga: KBI raih sertifikasi ISO Anti Suap

IS-Ware sendiri merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh KBI untuk mendukung Sistem Resi Gudang (SRG). Dengan aplikasi tersebut, pemilik komoditas yang tersebar di berbagai tempat di Indonesia dapat dengan mudah mendaftarkan komoditasnya ke dalam SRG untuk dapat diterbitkan dokumen Resi Gudang secara realtime dan relatif cepat.

Sehingga pemilik komoditas dapat segera melakukan kegiatan penjaminan atau perdagangan agar nilai dari komoditas tersebut dapat termanfaatkan secara maksimal.

“Pengembangan aplikasi ini, tentu dalam upaya kami menghadapi industri 4.0, dimana semua sektor industri akan berbasis kepada Teknologi Informasi. Dengan perkembangan teknologi yang ada, mau tidak mau juga harus kita terapkan dalam hal registrasi resi gudang," kata Direktur Utama KBI Fajar Wibhiyadi dalam keterangan resminya, Jumat (9/10).

Selain itu, pengembangan aplikasi juga upaya KBI sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang untuk meningkatkan ekosistem Resi Gudang nasional.

Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, Aplikasi IS-Ware NextGen yang dikembangkan KBI juga mengedepankan beberapa aspek teknologi, seperti keamanan informasi, peningkatan integrasi, pengembangan artsitektur, serta penggunaan teknologi blockchain.

“Dengan teknologi blockchain, ke depan sangat memungkinkan ekosistem resi gudang dapat menggunakan Resi Gudang Tanpa Warkat (scriptless)," tambah Fajar.

Dia menambahkan, Resi Gudang Tanpa Warkat (scriptless), akan sangat membantu para pelaku resi gudang. Ini karena, dari sisi biaya akan menjadi lebih ekonomis, aman karena tidak dapat dipalsukan, memiliki ketahanan karena tidak mudah rusak. Selain itu, proses registrasinya akan lebih cepat karena dilakukan secara online dan instan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×