Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini
KONTAN.CO.ID - Jakarta, 14 Desember 2021. Transformasi Digital oleh PT Bank KB Bukopin Tbk (“Perseroan”) kembali berlanjut, saat ini Perseroan tengah menjalani proses migrasi sistem core banking terbaru, yang mereka sebut sebagai New Generation Banking System (“NGBS”). Rencananya, proses tersebut akan dilaksanakan selama beberapa bulan ke depan hingga siap untuk digunakan secara optimal pada tahun 2023.
Aktivitas pembaharuan infrastruktur IT merupakan salah satu upaya Perseroan dalam memberikan pelayanan jasa keuangan yang handal dengan mengusung konsep “Banking everywhere, but never at a Bank”.
Selain itu, pembaharuan teknologi tersebut juga akan mengakomodir kebutuhan ekspansi bisnis Perseroan dalam hal percepatan proses kredit di seluruh sektor, baik Mikro, SME, maupun Komersial. Sistem yang mulai digarap tahun ini pun juga akan berisi sejumlah penggunaan teknologi terbaru, seperti pemanfaatan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Sebagain informasi, penerapan NGBS merupakan hasil dari inisiatif dan kolaborasi Perseroan dengan KB Kookmin Bank selaku ultimate shareholder. Implementasi teknologi perbankan terbaru telah lama diterapkan oleh KB Kookmin Bank, sehingga hal tersebut akan perlahan akan diadopsi oleh Perseroan melalui proses NGBS ini.
Proses migrasi infrastruktur IT ini senada dengan fokus Perseroan yang telah disampaikan oleh Direktur KB Bukopin Helmi Fakhrudin. “Perseroan akan fokus pada tiga hal yaitu manajemen yang berorientasi pada pelanggan, manajemen yang menghargai kearifan lokal, dan teknik keuangan berbasis TI. Ketiga fokus itu bisa terwujud dengan memastikan nasabah mendapatkan layanan yang mudah, cepat, dan nyaman, sekaligus menjaga kepercayaan nasabah bahwa aset yang dikelola aman” tegas Helmi.
"Bank KB Bukopin akan bertransformasi menjadi Bank yang lebih digital. Sehingga kami akan berupaya untuk dapat membawa KB Bukopin memberikan pelayanan yang mudah, nyaman, dan sebagai bank pemain utama IT yang powerfull," lanjut Helmi.
Perseroan saat ini telah merampungkan salah satu aksi korporasi terbesar dalam hal penambahan modal melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Adapun periode perdagangan dan hak exercise bagi seluruh pemegang saham existing dilaksanakan selama 22 November 2021 hingga 26 November 2021.
Dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT) VI, Perseroan menerbitkan 35.214.288.984 lembar saham seri B dengan nilai perdagangan sebesar Rp200 per lembar saham atau senilai Rp7.042.857.796.800 untuk dana yang berhasil dihimpun. Namun demikian atas penerbitan sejumlah saham baru tersebut, Perseroan berhasil membukukan pesanan dengan nominal melebihi ekspektasi anggaran yang telah ditentukan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News