kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kawasan Industri Jababeka (KIJA) punya 120 hektare lahan yang sudah dilirik investor


Rabu, 17 Februari 2021 / 15:23 WIB
Kawasan Industri Jababeka (KIJA) punya 120 hektare lahan yang sudah dilirik investor
ILUSTRASI. Kawasan Industri Jababeka (KIJA) menargetkan kenaikan pendapatan pra-penjualan 55,78% menjadi Rp 1,4 triliun tahun ini.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) menargetkan kenaikan pendapatan pra-penjualan (marketing sales) sebesar 55,78% dibandingkan realisasi tahun lalu menjadi Rp 1,4 triliun. Adapun realisasi marketing sales di 2020 sebesar Rp 898,7 miliar atau setara 54% dari capaian di 2019. 

Sekretaris Perusahaan KIJA Muljadi Suganda mengungkapkan, rasa optimisme tersebut didukung oleh momentum positif pada semester kedua 2020 yang berlanjut hingga awal 2021, pipeline yang solid di kawasan industri Cikarang dan Kendal, serta rencana peluncuran tiga hingga empat produk residensial dan komersial. 

"Saat ini pipeline untuk kawasan industri sekitar 40 hektare (ha) di Cikarang dan 80 ha di Kendal. Untuk segmennya bervariasi seperti consumer goods atau food and beverages, otomotif, tekstil, logistik dan pergudangan, dan lain-lain," jelas Muljadi kepada Kontan.co.id, Rabu (17/2). 

Sementara itu peluncuran tiga hingga empat produk residensial komersial di Kota Jababeka, Cikarang menargetkan segmentasi pasar menengah ke atas dengan kisaran harga dari Rp 500 juta hingga di atas Rp 1 miliar baik untuk produk residensial maupun komersial. Peluncuran produk tersebut mengikuti permintaan dan kebutuhan dan disesuaikan dengan waktunya. 

Baca Juga: Kawasan Industri Jababeka (KIJA) bidik marketing sales Rp 1,4 triliun di 2021

Muljadi mengatakan Kota Jababeka sebagai kota mandiri yang modern dan sudah matang dengan fasilitas yang lengkap dari kawasan edukasi/pendidikan, lapangan golf, pusat perbelanjaan, hotel, apartemen dan lain-lain. Sehingga KIJA memiliki fleksibilitas dalam meluncurkan produk-produknya sesuai dengan kebutuhan baik untuk penghuni dan karyawan-karyawan pabrik (end user) maupun investor serta konsumen di luar kawasan yang menginginkan memiliki rumah hunian di Kota Jababeka. 

Lebih lanjut, KIJA tahun ini menganggarkan dana sebesar Rp 400 miliar untuk infrastruktur dan pengembangan lahan di Kendal serta Rp 250 miliar untuk konstruksi dan pengembangan lahan di Cikarang. Muljadi menjelaskan anggaran untuk pengembangan lahan digunakan untuk pematangan tanah, pembuatan jalan serta konstruksi. 

Sedangkan untuk belanja modal pemeliharaan (maintenance capital expenditure) dianggarkan Rp 100 miliar untuk pemeliharaan pipa air di kawasan, pembangkit listrik, maupun dry port.

"Selain itu, kami juga anggarkan untuk akuisisi lahan sekitar Rp 150 miliar yang bersifat discretionary yang disesuaikan dengan kebutuhan dan cash flow perusahaan," pungkas Muljadi.  

Baca Juga: Tahun lalu, marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) mencapai Rp 899 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×