kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Prospek KIK EBA di tengah pandemi Covid-19


Minggu, 20 September 2020 / 19:22 WIB
Prospek KIK EBA di tengah pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Menteri Negara BUMN Rini Soemarno (ketiga kiri) didampingi Direktur Utama Garuda Pahala N. Mansury (tengah), Dirut PT Mandiri Manajemen Investasi Alvin Pattisahusiwa (ketiga kanan), Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Jusman Syafii Djamal (kedua kanan), D


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tidak dipungkiri pandemi Covid-19 membuat risiko instrumen investasi meningkat, termasuk pada Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA).

Namun, analis memandang tidak semua KIK EBA jadi sangat berisiko di tengah pandemi ini.

Belakangan, KIK EBA Mandiri GIAA01 Kelas A milik PT Garuda Indonesia (GIAA) sempat mengalami penundaan pembayaran amortisasi pokok yang jatuh tempo di 27 Juli.

Selanjutnya dalam Rapat Umum Pemegang Efek Beragun Aset (RUPEBA) diputuskan KIK EBA ini akan membayar bagi hasil dan membayar pokok secara bertahap.

Baca Juga: Imbal hasil DPLK di tengah pandemi bergantung pada pilihan investasi peserta

Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana, mengatakan, sumber pendanaan KIK EBA adalah arus kas (cashflow) aset di masa depan. Jika aset atau lini bisnis yang bertugas untuk menghasilkan cashflow terganggu karena pandemi, maka kemampuan perusahaan yang menerbitkan KIK EBA dalam membayar kupon dan imbal hasil bisa terganggu.

Direktur Bahana TCW Investment Soni Wibowo juga mengatakan secara umum pandemi memengaruhi bisnis sehingga banyak perusahaan yang mengalami kesulitan bayar utang mereka, baik utang melalui pinjaman perbankan, obligasi maupun KIK EBA.

Meski begitu, Wawan mengatakan  jika aset dan lini bisnis masih bisa beroperasi dan memberikan cashflow yang baik maka prospek KIK EBA akan tetap menarik.

Sejauh ini, Soni mengatakan KIK EBA milik Bahana TCW Investemnet, yaitu KIK EBA Bahana Bukopin Kumpulan Tagihan Kredit Pensiunan Yang Dialihkan tidak terpengaruh pandemi.

Baca Juga: Pefindo pangkas rating Adhi Persada Properti dan MTN menjadi BB+ stabil

"Rating KIK EBA Bahana Bukopin tetap AAA dan proses pembayaran lancar dan investor senang," kata Soni, Jumat (18/9).

Ke depan Soni mengatakan Bahana memiliki rencana untuk menerbitkan KIK EBA baru. Namun, rencana tersebut belum konklusif. "Baru tahap awal sekali dan belum tentu berlanjut," kata Soni.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×