kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Kata analis soal dampak rencana kenaikan HPP gula bagi emiten mamin


Rabu, 13 Februari 2019 / 22:41 WIB
Kata analis soal dampak rencana kenaikan HPP gula bagi emiten mamin


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana untuk menaikkan harga pokok pembelian (HPP) gula petani dalam waktu dekat. Kebijakan ini bakal berdampak pada beban biaya produksi emiten makanan dan minuman (mamin) sehingga berpotensi menggerus margin.

Di sisi lain, industri juga tidak bisa leluasa untuk mengerek harga jual produknya. Analis BNI Sekuritas William Siregar mengatakan, langkah emiten untuk tidak menaikkan harga produk adalah hal yang benar.

William bilang biasanya emiten cenderung membeli gula dengan harga kontrak awal yang relatif masih murah, sehingga kenaikan harga gula tidak akan berpengaruh signifikan untuk kinerja emiten mamin tahun ini.

Dia menambahkan yang perlu dilakukan oleh emiten adalah meningkatkan volume penjualan, "emiten mami hanya butuh meningkatkan volume penjualan dari besarnya stimulus makro yang mendorong sektor konsumer lebih baik dari tahun lalu," katanya kepada Kontan, Rabu (13/2).

Senada, Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas juga mengatakan, tidak menaikkan harga produk adalah kebijakan tepat. Emiten mamin mampu mempertahankan market share-nya. Tapi perseroan butuh meningkatkan volume penjualan agar kinerja perusahaan tetap terjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×