kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kasus Covid-19 secara global meningkat, dolar AS kembali diburu investor


Selasa, 10 Agustus 2021 / 18:43 WIB
Kasus Covid-19 secara global meningkat, dolar AS kembali diburu investor
ILUSTRASI. Mata uang dolar AS.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) semakin diburu pelaku pasar di tengah ekspektasi pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat dan kekhawatiran Covid-19 yang kembali meluas. Sementara, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS.  

Mengutip Bloomberg, Selasa (10/8), rupiah melemah 0,14% ke Rp 14.383 per dolar AS. Kompak, kurs rupiah di Jisdor Bank Indonesia juga melemah 0,13% ke Rp 14.397 per dolar AS.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri mengatakan, meski data pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2021 dan cadangan devisa tumbuh postif, rupiah tetap tidak sanggup menguat di hadapan dolar AS. 

Baca Juga: Rupiah kembali melemah, dipicu nada ekspektasi tapering off The Fed

Reny mengatakan ekspektasi perbaikan ekonomi AS setelah data tenaga kerjanya yang membaik membuat kemungkinan tapering off bisa semakin cepat. 

"Sentimen ini yang membuat dolar AS terapresiasi," kata Reny, Selasa (10/8).

Selain itu, Reny mengamati investor saat ini cenderung memburu dolar AS sebagai aset safe haven. Pelaku pasar khawatir akan kasus Covid-19 yang semakin meningkat tajam di kawasan global. 

Bahkan, di China kasus Covid-19 kembali naik. "Dolar AS yang dijadikan safe haven membuat mata uang regional lain," kata Reny.

Sementara, di dalam negeri, perpanjangan PPKM Level 4 menghambat penguatan rupiah dan pemulihan ekonomi nasional.

Pada Kamis (12/8), Reny memproyeksikan rupiah bergerak sideways cenderung melemah pada rentang Rp 14.325 per dolar AS-Rp 14.400 per dolar AS, setelah pada Rabu (11/8), pasar libur.

Selanjutnya: Rupiah spot ditutup melemah 0,14% ke Rp 14.383 per dolar AS pada Selasa (10/8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×