kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus Covid-19 Kembali Naik, Analis Rekomendasikan Saham Emiten Kesehatan


Rabu, 06 Desember 2023 / 20:22 WIB
Kasus Covid-19 Kembali Naik, Analis Rekomendasikan Saham Emiten Kesehatan
ILUSTRASI. Lonjakan kasus Covid-19 dinilai akan meningkatkan kinerja emiten di sektor kesehatan pada kuartal IV-2023.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum lama ini telah terjadi kembali lonjakan kasus Covid-19 di negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Singapura, dan Vietnam. 

Selain itu, telah ditemukan pula penyakit Pneumonia atau infeksi pada kantung udara yang terdapat di paru-paru yang menjangkit anak-anak di negara China. 

Analis Henan Putihrai Sekuritas Bryan Soetopo mengatakan, salah satu penerima manfaat utama ketika terjadi peningkatan kasus Covid-19 atau masalah terkait kesehatan lainnya, dapat membuat peningkatan kinerja perusahaan kesehatan di Indonesia. 

"Dalam hal ini, peningkatan kasus terkait Covid-19 telah membawa sentimen baik dalam industri karena masyarakat akan mengonsumsi lebih banyak layanan dan produk terkait kesehatan secara keseluruhan," kata Bryan kepada Kontan.co.id, Rabu (6/12).

Baca Juga: Intip Nasib Saham Lapis Kedua & Ketiga Saat IHSG Tembus 7.100, Ini Rekomendasi Analis

Bryan bilang, meskipun masih terlalu dini untuk mengetahui prospek sektor kesehatan di Indonesia terkait lonjakan kasus Covid-19 tersebut, namun ia melihat akan ada kemungkinan terjadi peningkatan kinerja pada laporan keuangan sektor kesehatan pada kuartal IV-2023 nanti.

Ambil contoh, salah satu perusahaan yang bergerak di bisnis rumah sakit yang membukukan kinerja positif hingga kuartal III-2023.

PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) membukukan laba neto periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 348,84 miliar per September 2023.

 

Laba bersih HEAL melesat 42,07% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan laba bersih per September 2022 yang tercatat sebesar Rp 245,52 miliar. 

Lalu, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) juga mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar Rp 858,90 miliar pada kuartal III 2023. Angka ini naik 91,20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 2022 sebesar Rp 449,21 miliar.

"Pelayanan kesehatan di Indonesia telah meningkat secara signifikan dan akan mampu melayani masyarakat umum seiring dengan peningkatan kapasitas," tuturnya.

Baca Juga: IHSG Rawan Lanjutkan Koreksi, Cermati Saham Rekomendasi Analis pada Kamis (7/12)

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi menghimbau agar masyarakat yang belum melakukan vaksinasi agar segera melakukan vaksinasi. Saat ini, Indonesia telah mencatat sekitar 166,65 juta orang yang divaksinasi dan menduduki peringkat ke-4 dunia.

Bryan menambahkan, sektor industri kesehatan akan mengalami peningkatan kinerja keuangan sehingga juga akan berdampak pada kenaikan harga saham. Layanan kesehatan dipandang sebagai sektor defensif dan sebagian besar didorong oleh jumlah pasien.

"Oleh karena itu, sektor layanan kesehatan akan mengalami peningkatan volume pasien dan peningkatan permintaan produk layanan kesehatan jika terjadi pandemi lagi," jelas Bryan. 

Baca Juga: Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bayarkan Dividen Interim, Cek Besaran & Jadwalnya

Bryan merekomendasikan buy pada saham HEAL dengan target harga Rp 1.950 per saham dan SILO dengan target harga Rp 2.900 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×