kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.093.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.430   24,00   0,15%
  • IDX 7.937   83,06   1,06%
  • KOMPAS100 1.111   9,35   0,85%
  • LQ45 809   4,06   0,50%
  • ISSI 272   3,87   1,45%
  • IDX30 420   2,48   0,59%
  • IDXHIDIV20 486   1,71   0,35%
  • IDX80 123   0,86   0,71%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 136   1,05   0,78%

KARW tolak permintaan adakan RUPS Independen


Rabu, 03 Januari 2018 / 15:22 WIB
KARW tolak permintaan adakan RUPS Independen


Reporter: Riska Rahman | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemegang saham minoritas PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) meminta untuk mengadakan rapat umum pemegang saham (RUPS) independen terkait rencana KARW. Namun, permohonan tersebut ditolak oleh manajemen KARW.

Dewan Komisaris KARW urung mengabulkan permintaan Ridwan Halim, pemilik 11,16% saham KARW untuk mengadakan RUPS independen terkait rencana KARW untuk menjual 100% saham anak usahanya, PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Prima (OJA) kepada PT Samudera Terminal Indonesia (STI).

Permohonan ini diajukan karena ia tidak setuju dengan rencana penjualan saham OJA yang berkontribusi atas seluruh pendapatan KARW.

Menurut Ridwan, transaksi penjualan 100% saham OJA tidak sesuai dengan tujuan KARW untuk memperoleh laba lantaran OJA berkontribusi atas seluruh pendapatan dan laba KARW selama ini. Ia juga menganggap bahwa nilai transaksi penjualan OJA sebesar US$ 26 juta lantaran OJA masih memiliki periode kontrak dengan Pelindo II.

Namun, Dewan Komisaris KARW melihat bahwa perhitungan yang dilakukan oleh Ridwan tidak memperhitungkan fakta bahwa laba yang dibukukan belum dapat menutup kerugian yang diderita oleh KARW sejak awal pengambilalihan OJA.

"Asumsi yang digunakan untuk menghitung laba yang mungkin diperoleh OJA untuk sisa jangka waktu perjanjian dengan Pelindo II hanya didasarkan pada laba terakhir kami yang dibukukan pada 2016 lalu yang tidak tepat namu juga menyesatkan," ujar Dewan Komisaris KARW dalam keterangan resmi yang dirilis Rabu (3/1).

Pasalnya, laba yang dibukukan di sisa waktu perjanjian tidak dapat dipastikan jumlahnya akan sama dengan yang telah dibukukan pada 2016 lalu.

Selain itu, Ridwan juga dianggap tidak mempertimbangkan hal-hal seperti persaingan, perubahan kebijakan pemerintah pusat, dan adanya kebutuhan untuk memperbaharui teknologi peralatan yang dimiliki OJA.

"Lagi pula, setelah transaksi dilaksanakan sepenuhnya, KARW akan memperoleh uang tunai agar kami bisa mencari investasi yang lebih baik sehingga bisa memperbaiki likuiditas dan neraca keuangan kami," terang Dewan Komisaris KARW.

Merujuk pada laporan keuangan kuartal III-2017 lalu, KARW berhasil mencatat pendapatan sebesar US% 5,87 juta.

Sebanyak 66,28% dari total pendapatan tersebut datang dari bisnis bongkar muat dan trucking, sementara sisanya dari bisnis lift on/off, delivery/receiving, dan plugging yang dilakukan oleh OJA. Mereka pun berhasil membukukan laba sebesar US$ 1,74 juta di periode ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×