kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.371   4,00   0,03%
  • IDX 7.836   4,21   0,05%
  • KOMPAS100 1.194   0,94   0,08%
  • LQ45 968   0,61   0,06%
  • ISSI 228   0,19   0,09%
  • IDX30 494   0,17   0,03%
  • IDXHIDIV20 595   1,18   0,20%
  • IDX80 136   0,16   0,12%
  • IDXV30 140   0,48   0,34%
  • IDXQ30 165   0,46   0,28%

Kalbe Farma (KLBF) Perkuat Pasar ASEAN, Rintis Pasar Timur Tengah


Selasa, 27 Agustus 2024 / 17:53 WIB
Kalbe Farma (KLBF) Perkuat Pasar ASEAN, Rintis Pasar Timur Tengah
ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Irawati Setiady (tengah) bersama para Direktur KLBF (dari kiri)?Mulialie, Sie Djohan, Kartika Setiabudy, dan Jos Iwan Atmadjaja usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis (16/5/2024). RUPSLB menyetujui pembayaran dividen tunai sebesar 52% dari laba bersih 2023 atau sebesar Rp 1,4 triliun, dan melakukan aksi beli kembali (buy back) saham dengan nilai Rp 1 triliun dengan harga maksimum Rp 1.600?per lembar. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) terus melebarkan sayap di pasar ekspor, terutama di pasar Afrika dan Timur Tengah. Sejalan dengan itu, KLBF juga memperkuat pasar di Asia Tenggara. 

Direktur Kalbe Farma, Kartika Setiabudy, menjelaskan Filipina, Myanmar dan Malaysia mencetak pertumbuhan yang baik di kawasan ASEAN. Meski begitu, dia tidak merinci kenaikan di tiga negara tersebut. 

"Namun kami akan terus fokus di Filipina, Myanmar dan Malaysia sambil mengembangkan pasar yang baru," ucap dia dalam konferensi pers virtual, Selasa (27/8). 

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Gandeng RSUD DR. Moewardi Buka Layanan Terapi Sel

Masih di ASEAN, KLBF mulai memperkuat posisi di pasar Thailand. Pada pertengahan 2024, KLBF melalui anak usahanya Kalbe International Pte. Ltd. telah mengakuisisi 49% saham Alliance Pharma Co. Ltd. 

Dengan adanya aksi korporasi, maka Kalbe Farma untuk melakukan penetrasi pasar di Negeri Gajah Putih itu telah terbuka lebar. Kartika menyebut pasar Thailand khususnya obat resep sangat positif. 

 

"Sehingga kami mengharapkan melalui kerja sama ini, kami bisa melakukan penetrasi untuk pasar Thailand khususnya obat-obatan khusus, onkologi dan kanker," jelas wanita yang menjabat sebagai chief financial officer ini. 

Baca Juga: Optimistis Tumbuh Dobel Digit Tahun Ini, Simak Strategi Kalbe Farma (KLBF)

Selain pasar Asia Tenggara, kata Kartika, KLBF juga melihat potensi di pasar Afrika. Sehubungan dengan itu, KLBF akan membawa produk over-the-counter (OTC) dari Indonesia ke Afrika Selatan. 

Sementara KLBF sedang merintis untuk masuk ke pasar Timur Tengah. Salah satunya dengan memperoleh izin untuk obat kanker paru, sambil melakukan proses registrasi di negara Timur Tengah lainnya. 

"Secara perjanjian kerja sama kami juga sudah memperoleh hak untuk melakukan distribusi di negara-negara Timur Tengah hingga sekarang harus fokus melakukan proses registrasi," ucap Kartika. 

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Sebut Fluktuasi Rupiah Sangat Berpengaruh pada Harga Bahan Baku

Sejalan dengan itu, KLBF menargetkan akan adanya pertumbuhan pendapatan sebesar 7%–8% hingga tutup 2024. Dari sisi bottom line, KLBF mengincar adanya kenaikan sebesar 13%–14%. 

Per Juni 2024, KLBF membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 16,32 triliun. Raihan ini tumbuh 7,57% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari posisi Juni 2023 senilai Rp 15,17 triliun. 

Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk KLBF mencapai Rp 1,8 triliun di semester I-2024 atau meningkat 18,05% secara tahunan dari Rp 1,52 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×