kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.202   60,78   0,85%
  • KOMPAS100 1.106   11,13   1,02%
  • LQ45 878   12,09   1,40%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,48   1,46%
  • IDXHIDIV20 540   5,30   0,99%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,17   0,13%
  • IDXQ30 149   1,68   1,14%

Kalbe Farma (KLBF) Dorong Produksi Vaksin Lokal, Cermati Rekomendasi Analis


Kamis, 07 November 2024 / 05:40 WIB
Kalbe Farma (KLBF) Dorong Produksi Vaksin Lokal, Cermati Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas di fasilitas produksi dan laboratorium Kalbe Farma di Jakarta, Kamis (26/9/2024).


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

Andhika juga menerangkan, pergerakan saham KLBF baru saja rebound dari support trendline.

“Untuk saat ini bisa dimanfaatkan untuk trading jangka pendek dulu dengan target penguatan Rp 1.650 per saham,” ujarnya.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta menyampaikan komitmen KLBF dalam rangka meningkatkan kemandirian produksi vaksin dalam negeri bertujuan untuk meningkatkan kedaulatan di bidang kesehatan sehingga bisa mengurangi ketergantungan pada impor.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Incar Pertumbuhan Penjualan High Single Digit di Akhir Tahun 2024

Nafan menjelaskan bahwa hal ini menjadi sebuah tren positif buat KLBF ke depan, karena pelemahan saham farmasi dipengaruhi oleh faktor pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

“KLBF juga memanfaatkan jumlah penduduk Indonesia yang besar untuk mendistribusikan vaksin. Ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja perusahaan,” jelas Nafan kepada Kontan, Rabu (6/11).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengungkapkan secara timeframe weekly, pergerakan saham KLBF masih berada pada fase downtrendnya dan masih didominasi dengan munculnya tekanan jual. 

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Gelontorkan Rp 10 Miliar per Tahun untuk Produk Perawatan Luka

Dari sisi indikator lain, MACD masih berada di area positif dengan kecenderungan terkoreksi ke area negatif dan Stochastic yang nampaknya akan relatif flat di area oversold

“Selama masih mampu berada di atas support, maka akan menguji Rp 1.655- Rp.1.750,” ungkap Herditya kepada Kontan, Rabu (6/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×