Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham mulai besok Senin 16 Maret 2020 hingga 15 Juni 2020. Emiten berkode KLBF itu akan buyback sebanyak-banyaknya 1,87 miliar saham.
Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius menjelaskan aksi buyback yang akan dilakukan sebagai upaya partisipasi KLBF untuk menenangkan gejolak pasar. "Sekaligus, nilai saham Kalbe sudah di level rendah selama lima tahun terakhir," terang Vidjongtius ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (15/3).
Baca Juga: Demi Perluas Jangkauan, Enseval Putera Megatrading (EPMT) Siapkan Capex Rp 200 Miliar
Sekadar informasi, pada penutupan perdagangan Jumat (13/3) harga saham KLBF berada di Rp 1.040. Angka ini terkoreksi 35,80% sejak awal tahun 2020. Sementara selama lima tahun terakhir, harga saham KLBF terkoreksi lebih dalam, hingga 37,16%.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan Jumat (13/3), Kalbe Farma membatasi harga pembelian saham maksimum Rp 1.500. Berdasar perhitungan Kontan, dengan patokan harga maksimal ini, Kalbe Farma sebanyak-banyaknya akan menyiapkan dana hingga Rp 2,81 triliun untuk buyback sahamnya.
Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) berencana buyback maksimal Rp 2,81 triliun
Terkait pendanaannya, Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius menjelaskan bahwa KLBF memiliki modal kerja, arus kas yang cukup dan memadai untuk melaksanakan rencana buyback itu. Asal tahu saja, berdasar laporan keuangan terkahir, per kuartal III 2019 Kalbe Farma memiliki kas setara kas hingga Rp 2,61 triliun.
Selain dapat menstabilkan harga saham kondisi pasar yang fluktuatif, KLBF berharap buyback dapat memberikan fleksibilitas dalam mengelola modal jangka panjang.
Baca Juga: Harga Saham Terus Tergerus, Sejumlah Emiten Swasta Pertimbangkan Buyback
Sebab, jika di hari depan KLBF memerlukan penambahan modal, saham tresuri dapat dijual dengan nilai optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News